Berita Dunia Terkini – Gurun Atacama, sebuah gurun yang terletak di Amerika Selatan, terkenal sebagai salah satu gurun terkering di dunia. Sering disebut “planet Mars di muka bumi,” gurun Atacama telah menjadi fokus penelitian ilmiah selama puluhan tahun.
Menurut NASA, beberapa bagian dari gurun ini tidak pernah menerima hujan sama sekali. Rata-rata curah hujan dalam wilayah ini kurang dari 1 mm per tahun, menjadikannya lingkungan yang ekstrem dan menantang untuk kehidupan.
Analogi untuk Penjelajahan Mars
Kekeringan yang parah dan rendahnya kehidupan organik menjadikan gurun Atacama sebagai lokasi ideal untuk penelitian dan eksperimen penjelajahan planet Mars.
Para ilmuwan sering menggunakan gurun ini sebagai analogi untuk mempelajari kemungkinan adanya kehidupan di luar angkasa dan mengembangkan teknologi untuk eksplorasi planet lain.
Keadaan ekstrem di gurun Atacama memungkinkan penelitian yang lebih mendalam mengenai tantangan yang akan di hadapi dalam penjelajahan luar angkasa.
Suhu Gurun Atacama yang Ekstrem
Suhu di Atacama juga sangat bervariasi, dengan fluktuasi yang mencolok antara siang dan malam. Di siang hari, suhu dapat melonjak hingga lebih dari 40 derajat Celsius, sementara di malam hari dapat turun hingga di bawah titik beku.
Perbedaan suhu ini bisa mencapai 20 hingga 30 derajat Celsius. Bagian pegunungan, seperti Altiplano, mengalami suhu yang lebih rendah, menambah kompleksitas ekosistem gurun ini.
Keberagaman Lanskap
Gurun Atacama membentang sepanjang 1.600 km dari perbatasan Peru di utara hingga pegunungan Andes di selatan. Meskipun tampak keras, gurun Atacama menyimpan keindahan alam dengan lanskap yang beragam, mulai dari gurun pasir luas hingga pegunungan tinggi dan dataran vulkanik.
Di tengah kekeringan, beberapa organisme unik berhasil beradaptasi, termasuk spesies kaktus yang berusia ratusan tahun serta berbagai jenis burung dan serangga.
Keajaiban Alam Lembah Bulan
Salah satu daya tarik utama gurun Atacama adalah Lembah Bulan, dikenal karena pemandangannya yang menyerupai permukaan bulan. Selain itu, danau garam Salar de Atacama, merupakan salah satu yang terbesar di dunia, menjadi habitat bagi spesies unik seperti flamingo Andes. Keberadaan tanaman kuno, seperti Kapur Tua, yang berusia sekitar 3.000 tahun, juga menjadi bukti kekayaan ekosistem Atacama.
Sumber Daya Alam Melimpah
Meski di kenal sebagai gurun kering, Atacama menyimpan berbagai sumber daya alam penting. Kawasan ini kaya akan mineral, termasuk tembaga, litium, natrium nitrat, perak, dan emas.
Tambang-tambang besar menghasilkan tembaga dalam jumlah signifikan, dan Atacama juga memiliki salah satu cadangan litium terbesar, sangat di butuhkan untuk industri baterai dan energi terbarukan.
Pengamatan Astronomi
Atacama juga memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan, terutama melalui pembangkit listrik tenaga surya dan angin. Matahari bersinar sepanjang tahun mendukung banyak proyek pembangkit listrik tenaga surya, sementara angin kencang pada beberapa bagian memungkinkan pengembangan energi angin.
Selain itu, langit cerah dan minim polusi menjadikan Atacama sebagai lokasi ideal untuk observasi astronomi, dengan observatorium terkenal seperti Paranal yang di lengkapi dengan teleskop canggih.
Sumber : Youtube