Berita Dunia Terkini –Ketegangan diplomatik antara Iran dan Australia meningkat tajam setelah pemerintah Australia mengusir Duta Besar Iran. Pemerintah Iran merespons dengan pernyataan keras dan menyatakan siap membalas tindakan tersebut secara tegas.
Australia Usir Dubes Iran karena Dugaan Intelijen
Pemerintah mengambil langkah tegas dengan mengusir Duta Besar Iran dari Canberra. Langkah ini diambil setelah Australia menuduh intelijen Iran melakukan pengawasan ilegal terhadap warga diaspora Iran di wilayahnya.
Canberra menyebut tindakan tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap hukum dan kedaulatan nasional. “Kami tidak akan membiarkan kekuatan asing mengintimidasi siapa pun di tanah Australia,” kata Menteri Luar Negeri.
Iran Mengecam dan Janjikan Balasan
Pemerintah Iran langsung mengecam tindakan dan menyebutnya sebagai bentuk permusuhan. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan bahwa pemerintah Australia telah menghina kedaulatan Iran dan harus menanggung konsekuensinya.
“Iran akan mengambil langkah balasan yang tegas dan proporsional dalam waktu dekat,” tegas juru bicara tersebut dalam konferensi pers di Teheran.
Kemungkinan Balasan dari Iran
Sejumlah analis memperkirakan bahwa Iran akan mengusir diplomat senior Australia dari Teheran sebagai langkah pertama. Selain itu, Iran juga bisa menangguhkan kerja sama di berbagai sektor, termasuk ekonomi, pendidikan, dan budaya.
Tindakan ini berpotensi memperdalam jurang ketegangan yang sudah lama muncul akibat perbedaan pandangan dalam isu-isu sensitif, seperti hak asasi manusia dan program nuklir Iran.
Australia Bertahan pada Keputusannya
Pemerintah menegaskan bahwa mereka tidak menyesali keputusannya. Menteri Luar Negeri menyatakan bahwa pemerintah bertindak berdasarkan bukti kuat terkait aktivitas intelijen Iran yang tidak sesuai dengan norma diplomatik.
“Kami terbuka untuk berdialog, tetapi kami tidak akan mengorbankan keamanan nasional kami,” ujarnya.
Risiko Bagi Hubungan Diplomatik
Hubungan Iran dan Australia yang selama ini cenderung stabil kini menghadapi risiko keretakan serius. Insiden ini dapat menjadi titik balik yang membawa hubungan kedua negara ke titik terendah dalam beberapa dekade terakhir.
Pengamat internasional memperkirakan bahwa jika ketegangan terus meningkat, organisasi internasional seperti PBB atau Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mungkin akan didesak untuk turun tangan sebagai penengah.
Sumber : CNN NEWS