Thailand dan Kamboja Sepakat Tarik Pasukan dari Wilayah Sengketa Candi Kuno Preah Vihear

Berita Dunia Terkini –Kabar baik datang dari perbatasan Thailand dan Kamboja. Kedua negara akhirnya sepakat untuk menarik pasukan militer dari wilayah sengketa di sekitar Candi Preah Vihear, sebuah situs kuno bersejarah yang telah lama menjadi sumber ketegangan.

Kesepakatan ini merupakan hasil dari perintah Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ),
zona demiliterisasi sementara di area sekitar perbatasan candi.
Kabar ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Kamboja, Tea Banh, dalam konferensi pers di Phnom Penh, 4 juny 2025.

Sebelumnya, bentrokan antara tentara Thailand dan Kamboja di wilayah tersebut menimbulkan korban jiwa dan pengungsian massal. Setidaknya 20 orang tewas dan ribuan warga di kedua sisi perbatasan harus meninggalkan rumah mereka akibat kekerasan yang terjadi awal tahun ini.
Pengawasan penarikan pasukan juga akan melibatkan pengamat dari Thailand, Kamboja, dan Indonesia—yang saat ini menjabat sebagai ketua ASEAN.

Asal Usul Konflik: Sejarah, Peta, dan Warisan Dunia

Candi Preah Vihear adalah bangunan megah bersejarah dari abad ke-11 yang terletak di atas tebing di wilayah Kamboja, namun pintu masuk termudahnya berada di sisi Thailand. Inilah yang memicu konflik perbatasan yang rumit.

Pada 1962, Mahkamah Internasional memutuskan bahwa candi ini secara sah milik Kamboja.
dan menunjukkan candi serta sekitarnya berada di wilayah Kamboja.

Situasi semakin memanas ketika pada tahun 2008, PBB menetapkan Candi Preah Vihear sebagai Situs Warisan Dunia, yang berarti memiliki nilai universal luar biasa. Bagi sebagian warga Thailand, keputusan ini mempersulit posisi mereka dalam memperjuangkan klaim atas tanah di sekitar candi.

Harapan Baru untuk Perdamaian

Kini, dengan kesepakatan penarikan pasukan dan pengawasan internasional, ada harapan baru bahwa perdamaian bisa benar-benar terwujud di perbatasan kedua negara.

Sumber : CNN WORLD

By ALEXA