Israel Tingkatkan Hasutan: Target di Tengah Perang Pembunuhan Pejabat HamasIsrael Tingkatkan Hasutan: Target di Tengah Perang Pembunuhan Pejabat Hamas

Berita Dunia Terkini – Israel Tingkatkan Hasutan Ketegangan di Timur Tengah terus meningkat seiring dengan langkah Israel yang semakin agresif dalam menargetkan para pejabat senior Gerakan Perlawanan Islam Hamas. Langkah ini menjadi bagian dari strategi yang di nilai sebagai upaya lanjutan dalam perang genosida yang terus berlangsung di Jalur Gaza.

Israel secara terbuka meningkatkan retorika dan operasinya untuk memburu tokoh-tokoh utama Hamas, baik yang berada di dalam Gaza maupun yang aktif di luar negeri. Retorika ini bukan hanya sekadar ancaman verbal—aksi militer sudah berbicara lebih lantang.

Pembunuhan Terbaru: Israel Tingkatkan Hasutan Dua Komandan Kunci Tewas

Koresponden militer surat kabar sayap kanan Maariv, Avi Ashkenazi, melaporkan bahwa militer Israel telah secara resmi mengonfirmasi keberhasilan dalam membunuh dua tokoh penting Hamas: Mohammed Sinwar, Komandan Brigade. Al-Qassam untuk wilayah Khan Yunis, dan Mohammed Shabaneh, Komandan Brigade Rafah.

Keduanya tewas dalam serangan udara yang menargetkan sebuah terowongan di kawasan Khan Yunis, bagian selatan Jalur Gaza. Keberhasilan ini di jadikan sebagai justifikasi oleh militer Israel untuk terus melanjutkan operasi serupa terhadap pemimpin Hamas lainnya.

Buruan Berikutnya: Izz Al-Din Al-Haddad Jadi Target Utama

Menurut Ashkenazi, fokus utama Israel kini tertuju pada Izz Al-Din Al-Haddad, komandan Brigade Gaza dari Brigade Al-Qassam. Al-Haddad telah menjadi target dalam beberapa upaya pembunuhan sejak awal invasi skala penuh yang di luncurkan oleh Israel di Gaza pada Oktober 2023.

Salah satu percobaan pembunuhan yang gagal terjadi pada Februari tahun lalu, ketika sebuah rumah di daerah. Tel Al-Hawa, selatan Kota Gaza, di bom oleh jet tempur Israel. Serangan itu di lakukan berdasarkan informasi intelijen dari Dinas Keamanan Umum (Shin Bet), meskipun Al-Haddad berhasil lolos dari maut.

Tiga Lembaga Intelijen, Satu Misi: Eliminasi Hamas

Saat ini, tiga institusi utama keamanan Israel Angkatan Bersenjata, Shin Bet, dan di nas intelijen luar negeri. Mossad—berkoordinasi dalam satu misi besar: membasmi kepemimpinan Hamas, baik di Jalur Gaza maupun di luar negeri. Strategi ini mencerminkan eskalasi tak hanya militer, tetapi juga psikologis, dengan tujuan melemahkan struktur komando Hamas dan meruntuhkan moral pendukungnya.

Hasutan terbuka untuk pembunuhan ini mengundang kecaman Israel Tingkatkan Hasutan dari berbagai pihak internasional yang memandangnya sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional, terutama jika di lakukan di luar zona konflik.

Dampak Luas dan Peringatan bagi Wilayah Regional

Peningkatan hasutan pembunuhan terhadap tokoh-tokoh Hamas juga mengirimkan sinyal ancaman yang lebih luas. Para analis memperingatkan bahwa kebijakan ini bisa memicu serangan balasan tidak hanya di Gaza, tetapi juga di wilayah lain, termasuk Tepi Barat. Lebanon, atau bahkan negara-negara tempat tokoh Hamas tinggal di pengasingan.

Dengan krisis kemanusiaan yang sudah begitu dalam di. Gaza, operasi pembunuhan terfokus ini di khawatirkan akan semakin memperkeruh upaya di plomasi dan memperpanjang penderitaan rakyat sipil.

Israel mungkin menganggap langkah ini sebagai cara cepat untuk “mengakhiri” perang, namun banyak pihak menilai bahwa. Pembunuhan yang di sengaja terhadap para pemimpin gerakan perlawanan hanya akan memperkuat tekad perlawanan itu sendiri.

Sumber : Sindonews.com

By ALEXA