Trump Kirim Marinir ke Demo LA, Israel Deportasi Greta Thunberg: Ketegangan Politik Global Memuncak

Berita Dunia Terkini-Krisis politik dan sosial semakin memanas di panggung internasional. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengerahkan 700 marinir dan 4.000 pasukan Garda Nasional ke Los Angeles untuk merespons protes besar-besaran terhadap razia imigrasi federal. Sementara itu, Israel mendeportasi aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg, setelah pasukan militernya menyita kapal bantuan yang Thunberg tumpangi menuju Gaza.

Kerusuhan di Los Angeles: Trump Ambil Langkah Tegas

Protes pecah pada 6 Juni 2025 setelah ICE (Immigration and Customs Enforcement) menggelar razia di beberapa lokasi di Los Angeles. Operasi tersebut menargetkan sektor-sektor dengan populasi imigran tinggi, seperti industri garmen dan restoran. Demonstrasi kemudian berubah menjadi bentrokan antara pengunjuk rasa dan aparat, yang saling menggunakan gas air mata dan kekerasan.

Trump merespons dengan mengerahkan 700 marinir dan 4.000 pasukan Garda Nasional ke kota tersebut. Ia menyebut Los Angeles sebagai “tempat sampah” dan berjanji untuk “membebaskannya” dari elemen-elemen kriminal. Langkah ini memicu kecaman dari pejabat California, termasuk Gubernur Gavin Newsom, yang menggugat keputusan Trump karena mengerahkan pasukan tanpa izin negara bagian. Namun, pengadilan menolak permohonan penangguhan dari pihak California.

Israel Deportasi Greta Thunberg

Di Timur Tengah, pasukan Israel menangkap Greta Thunberg bersama 11 aktivis lainnya setelah mereka menaiki kapal bantuan “Madleen” menuju Gaza. Pasukan Israel menyita kapal tersebut di perairan internasional dekat Port Said, Mesir. Kapal itu termasuk dalam misi Freedom Flotilla Coalition yang bertujuan menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Setelah menjalani interogasi, Thunberg memilih untuk kembali ke Prancis daripada menghadapi penahanan lebih lanjut. Saat tiba di Swedia, ia mengkritik blokade Gaza dan menyerukan solidaritas internasional untuk mengakhiri krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.

Dampak dan Reaksi Global

Dua peristiwa ini mencerminkan peningkatan ketegangan politik di berbagai belahan dunia. Banyak pihak menilai langkah Trump sebagai penyalahgunaan kekuasaan dan upaya mempolitisasi isu imigrasi. Sementara itu, keputusan Israel untuk mendeportasi Thunberg menyoroti kontroversi kebijakan luar negeri negara tersebut, sekaligus memperbesar perhatian internasional terhadap situasi di Gaza.

Kedua insiden ini memperlihatkan bagaimana kebijakan domestik dan internasional saling mempengaruhi dan menciptakan dinamika politik yang kompleks. Perkembangan selanjutnya akan menentukan arah hubungan internasional dan stabilitas politik global.

Sumber : CNN NEWS

By ALEXA