Today Ukraine, Tomorrow Taiwan?Today Ukraine, Tomorrow Taiwan?

 

Berita Dunia Terkini –Taipei/Washington — Keputusan Taiwan,Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) untuk berinvestasi sebesar $100 miliar.
di Amerika Serikat memicu kekhawatiran mendalam di Taiwan, yang khawatir kehilangan posisi strategisnya dalam dinamika keamanan global,
terutama terhadap perlindungan dari AS.

Pengumuman mendadak tersebut datang hanya beberapa hari setelah pertemuan panas antara pejabat tinggi AS dan Ukraina pada 28 Februari lalu.
Proyek TSMC ini mencakup pembangunan tiga pabrik chip mutakhir, dua fasilitas pengemasan lanjutan,
serta satu pusat riset di Arizona—investasi luar negeri terbesar,
TSMC sejak pemerintah Taiwan mencabut pembatasan produksi chip canggih di luar negeri pada Januari.

Selama beberapa tahun, Taiwan melarang produksi uang paling mutakhir seperti 2nm di luar negeri nya, untuk menjaga keunggulan teknologi nasional.
Namun dengan keringanan kebijakan tersebut, TSMC kini membebaskan membawa teknologi canggih ke luar negeri,
sebuah langkah yang oleh sebagian analis dinilai berisiko mengikis “perisai silikon” Taiwan julukan
untuk dominasi chip-nya,
yang telah lama menjadi jaminan perlindungan keamanan dari Washington.

Kekhawatiran Soal Perubahan Sikap AS

memansnnya situasi meningkat setelah mantan Presiden Donald Trump, dalam pertemuan dengan program Full Measure, memutuskan secara sepihak bahwa investasi TSMC akan naik menjadi 200 miliar dolar. Ia bahkan menyatakan, “Lupakan uang dari Taiwan,” pernyataan yang memperkuat kekhawatiran bahwa AS sedang bergerak menuju swasembada semikonduktor dan menjauh dari ketergantungan pada Taiwan.

Selama kampanye 2024, Trump menuding TSMC mencuri industri chip AS, sebuah retorika yang mengisyaratkan pandangan transaksional terhadap sekutu. Dalam konteks ini, jika AS benar-benar mencapai kemandirian chip, muncul pertanyaan strategis: Apakah Taiwan masih akan dipandang penting untuk dipertahankan jika nilai tawarnya di rantai pasok global menurun?

Risiko Geopolitik di Balik Keputusan Bisnis

Meski TSMC adalah perusahaan swasta dengan kebebasan bisnis, banyak pengamat menilai ekspansi luar negeri ini memiliki implikasi geopolitik yang luas. Beberapa pihak di Taiwan menyuarakan kekhawatiran bahwa transfer teknologi semikonduktor ke AS berisiko melemahkan posisi tawar negara itu di mata sekutu barat terutama dalam menghadapi ancaman militer dari China.

Dengan kata lain, semakin mandiri AS dalam produksi chip, semakin kecil insentifnya untuk campur tangan jika Taiwan berada dalam bahaya. Dalam lingkungan internasional yang semakin tidak pasti, banyak pihak kini bertanya: Apakah ekspansi TSMC ke luar negeri merupakan langkah strategis, atau justru perjudian geopolitik yang berbahaya?

Sumber : THE NEW GLOBAL ORDER

By ALEXA