Berita Dunia Terkini – Korupsi bukan hanya masalah yang dihadapi Indonesia, melainkan juga menjadi tantangan global yang merusak berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dampaknya yang merugikan membuat banyak negara, termasuk Indonesia, berusaha keras untuk memberantas praktik ini. Kerjasama internasional dalam hal ini menjadi sangat penting, seperti yang terlihat dalam pembentukan konvensi anti-korupsi PBB dan kolaborasi antara lembaga anti-korupsi di berbagai negara. Salah satu organisasi yang berperan besar dalam memerangi korupsi adalah Transparency International, yang telah mengungkap berbagai skandal besar di dunia. Berikut adalah lima skandal korupsi terbesar di dunia yang berdampak luar biasa.
1. Alberto Fujimori dan Korupsi di Peru
Alberto Fujimori, mantan Presiden Peru, adalah salah satu tokoh yang dikenal dengan skandal korupsi besar selama masa pemerintahannya. Pada tahun 1990 hingga 2000, ia terlibat dalam penggelapan dana publik yang mencapai 600 juta dolar AS. Selain itu, Fujimori juga melakukan pelanggaran hak asasi manusia, seperti pembunuhan gerilyawan. Pada tahun 1992, ia melakukan kudeta diri (autogolpe), yang mengarah pada pembubaran Kongres dan pengambilalihan kekuasaan secara otoriter. Setelah skandal korupsinya terungkap pada tahun 2000, Fujimori melarikan diri ke Jepang, namun kemudian ditangkap di Chili dan diekstradisi ke Peru. Pada tahun 2009, ia dijatuhi hukuman 25 tahun penjara atas pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi. Kerugian negara akibat korupsi ini belum sepenuhnya terungkap, namun diperkirakan mencapai miliaran dolar.
2. Skandal Korupsi Siemens
Skandal korupsi yang melibatkan Siemens, perusahaan teknologi asal Jerman, adalah salah satu kasus suap terbesar dalam sejarah korporasi global. Pada tahun 2006, terungkap bahwa Siemens telah membayar suap sebesar 1,4 miliar dolar AS untuk memenangkan kontrak di berbagai negara dan mengurangi pajak. Setelah penyelidikan oleh otoritas di Amerika Serikat dan Jerman, perusahaan ini menghadapi denda dan biaya pengadilan yang totalnya mencapai 2,9 miliar Euro. Reputasi Siemens pun tercoreng akibat skandal ini. Sebagai respons, Siemens melakukan reformasi internal dan membentuk divisi kepatuhan untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.
3. Sani Abacha dan Korupsi di Nigeria
Jenderal Sani Abacha, mantan Presiden Nigeria, terlibat dalam salah satu skandal korupsi terbesar di negara tersebut. Pada masa pemerintahannya (1993–1998), Abacha menggelapkan dana negara yang di perkirakan mencapai miliaran dolar. Uang tersebut disalurkan melalui jaringan perusahaan cangkang dan rekening pribadi. Setelah kematiannya pada 1998, penyelidikan global di lakukan untuk memulihkan dana yang dicuri. Pada 2014, Amerika Serikat mengungkapkan bahwa lebih dari 458 juta dolar AS dana gelap Abacha di bekukan. Meskipun sebagian dana telah berhasil di pulihkan, masih banyak uang yang belum kembali ke Nigeria.
4. Skandal 1MDB Malaysia
Skandal 1MDB, yang melibatkan dana investasi milik negara Malaysia, adalah salah satu kasus kleptokrasi terbesar dalam sejarah modern. Dari tahun 2009 hingga 2015, dana yang seharusnya di gunakan untuk pembangunan negara malah di salahgunakan melalui jaringan perusahaan cangkang dan transaksi kompleks yang menyembunyikan jejak uang. Dana yang di curi di gunakan untuk membeli aset mewah, mendanai film Hollywood, dan kegiatan lainnya. Penyelidikan internasional mengungkapkan bahwa lebih dari 4,5 miliar dolar AS telah di salah gunakan. Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, terlibat langsung dalam skandal ini dan pada 2020 di jatuhi hukuman 12 tahun penjara atas penyalahgunaan kekuasaan dan pencucian uang terkait dana 1MDB.
5. Kasus Van Thinh Phat di Vietnam
Skandal korupsi terbesar dalam sejarah Vietnam melibatkan Grup Van Thinh Phat, yang di pimpin oleh Truong My Lan. Pada 2022, Lan dan rekan-rekannya di tangkap setelah terungkap bahwa mereka telah menggelapkan dana senilai 44 miliar dolar AS dari Bank Perdagangan Saham Bersama Saigon (SCB). Dana ini di gunakan untuk akuisisi properti di dalam dan luar negeri. 86 orang terlibat dalam kasus ini, termasuk pejabat senior Vietnam. Pada 2024, pengadilan Vietnam menjatuhkan hukuman mati kepada Truong My Lan, menjadikannya salah satu kasus korupsi terbesar di Asia Tenggara.
Penutup: Tantangan Global dalam Pemberantasan Korupsi
Skandal-skandal korupsi ini hanya sebagian kecil dari masalah besar yang di hadapi dunia. Korupsi tidak hanya merugikan ekonomi negara, tetapi juga mengancam kestabilan politik dan sosial. Oleh karena itu, kerjasama internasional dalam pemberantasan korupsi sangat penting. Meskipun berbagai upaya sudah di lakukan, seperti pembentukan konvensi anti-korupsi PBB dan penyelidikan global, tantangan untuk mengatasi korupsi tetap besar. Sebagai masyarakat global, kita harus terus mendukung upaya transparansi dan akuntabilitas untuk menciptakan dunia yang lebih adil.
Sumber : youtube.com