Berita Dunia Terkini – Pulau Pavalia, yang terletak di Laguna Venesia, Italia Utara, dikenal sebagai salah satu tempat yang paling misterius dan penuh kisah kelam di dunia.
Dengan ukuran yang sangat kecil, hanya 0,18 km², pulau ini memiliki sejarah yang penuh dengan penderitaan dan kekelaman. Mari kita menelusuri sejarah gelap dan misteri yang menyelimuti Pulau Pavalia.
Sejarah Awal dan Perlindungan dari Serangan Barbar
Pulau Pavalia pertama kali muncul dalam catatan sejarah pada tahun 421 Masehi, saat itu digunakan sebagai tempat perlindungan bagi penduduk yang melarikan diri dari serangan bangsa barbar, khususnya suku Lombard.
Lokasinya yang terletak di tengah Laguna Venesia menjadikannya tempat yang aman dari serangan musuh. Selama beberapa abad, pulau ini berkembang menjadi pemukiman kecil yang relatif makmur, dengan adanya pertanian dan perdagangan.
Wabah Hitam dan Karantina yang Mengerikan
Namun, pada abad ke-14, Pulau Pavalia mengalami nasib yang suram. Pada tahun 1348, saat wabah Black Death (wabah hitam) melanda Eropa, Pulau Pavalia digunakan sebagai tempat karantina bagi mereka yang terjangkit penyakit mematikan tersebut.
Ribuan orang yang sakit dikirim ke pulau ini, dan banyak dari mereka meninggal di sana. Pulau ini kemudian di kenal sebagai tempat kematian dan penderitaan.
Pada tahun 1776, pulau ini di ambil alih oleh Departemen Kesehatan Publik Venesia dan di jadikan stasiun karantina untuk orang-orang yang terkena penyakit menular. Selama era Napoleon, Pavalia di jadikan lazareto atau stasiun karantina permanen untuk memeriksa pelaut dan penumpang. Orang-orang meninggal di sana seringkali di bakar atau ditutup dengan tanah, menambah kesan menyeramkan.
Rumah Sakit Jiwa dan Eksperimen Mengerikan
Setelah kekuasaan Napoleon berakhir pada tahun 1814, pulau ini berada di bawah kekaisaran Austria dan stasiun karantina di tutup. Pada tahun 1922, Pavalia di beri fungsi baru sebagai rumah sakit jiwa.
Bangunan-bangunan yang ada sebelumnya di manfaatkan untuk keperluan rumah sakit. Selama periode ini, berbagai cerita menyeramkan muncul, termasuk tentang eksperimen kejam yang di lakukan oleh direktur rumah sakit, seperti lobotomi yang di lakukan dengan cara sangat brutal.
Rumah sakit jiwa di Pulau Pavalia di tutup pada tahun 1968, dan sejak saat itu, di biarkan kosong. Bangunan-bangunan tersisa menjadi reruntuhan, dan pulau ini menjadi tempat yang tidak berpenghuni dan di hindari banyak orang.
Legenda dan Pengabaian Masa Kini
Saat ini, Pulau Pavalia masih memiliki beberapa bangunan yang tersisa, termasuk gudang perahu, gereja, dan bekas rumah sakit jiwa. Tulang-tulang manusia terkadang terdampar di pantai pulau tersebut, menambah aura mistis yang melingkupi tempat ini.
Meskipun pulau ini di tutup untuk umum, beberapa petualang supernatural tetap berusaha untuk mengunjungi pulau, meski harus mendapatkan izin khusus.
Pada tahun 2014, pemerintah Italia menawarkan Pavalia untuk disewa selama 99 tahun dengan harapan investor swasta akan mengembangkan pulau tersebut. Namun, rencana tersebut tidak terealisasi, dan pulau ini tetap menjadi simbol dari banyak peristiwa kelam dan sejarah yang kelam.
Upaya Pelestarian dan Minat Publik
Meskipun upaya untuk membeli kembali pulau tersebut oleh kelompok “Pavelia per Tutti” (Pavalia untuk Semua) tidak berhasil, minat untuk melestarikan pulau ini sebagai bagian dari warisan sejarah tetap kuat. Kelompok ini berusaha untuk mempertahankan Pulau Pavalia agar tetap menjadi bagian dari sejarah dan budaya lokal.
Pulau Pavalia, dengan segala misteri dan kisah kelamnya, tetap menjadi salah satu tempat yang paling menarik dan menakutkan di dunia, mengundang rasa penasaran dan kekaguman akan sejarahnya yang kompleks.
Sumber : Youtube