31 Juli 2025 – Untuk pertama kalinya sejak pecahnya konflik besar antara Hamas dan Israel pada 7 Oktober 2023, sejumlah negara Arab secara terbuka mengecam serangan mendadak yang dilancarkan Hamas ke wilayah Israel. Pernyataan ini menandai perubahan signifikan dalam pendekatan diplomatik negara-negara Arab terhadap konflik Palestina-Israel yang sudah berlangsung selama puluhan tahun.

Berita Dunia Terkini –Pada 7 Oktober 2023, Hamas meluncurkan ribuan roket dan menyusup ke wilayah Israel. Serangan tersebut menewaskan lebih dari 1.200 warga Israel, termasuk banyak warga sipil. Israel pun membalas dengan operasi militer besar-besaran ke Jalur Gaza. Sejak itu, konflik memicu krisis kemanusiaan parah dan menyebabkan puluhan ribu warga Palestina tewas.

Selama hampir dua tahun, banyak negara Arab menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina dan memilih untuk tidak mengkritik Hamas secara terbuka. Mereka menganggap kelompok tersebut sebagai simbol perlawanan terhadap pendudukan Israel. Namun, dalam forum regional terbaru di Amman, Yordania, sejumlah negara seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko mulai menyuarakan kecaman terhadap tindakan Hamas.

Para menteri luar negeri negara-negara tersebut menyampaikan pernyataan bersama. Mereka mengecam keras serangan Hamas yang menargetkan warga sipil tanpa pandang bulu. “Kami mengecam serangan Hamas pada 7 Oktober. Tindakan itu tidak membantu perjuangan Palestina, melainkan justru memperparah penderitaan rakyat Gaza dan menghambat solusi damai,” kata mereka dalam pernyataan tersebut.

Sikap ini menunjukkan adanya perubahan politik yang nyata di kawasan. Beberapa negara Arab kini mulai menyeimbangkan dukungan mereka terhadap Palestina dengan kepentingan membina hubungan diplomatik bersama Israel, terutama setelah perjanjian Abraham Accords tahun 2020. Sejumlah sumber diplomatik mengatakan bahwa mereka ingin membuka ruang bagi peran lebih aktif dalam mendorong proses perdamaian.

Meski begitu, tidak semua negara Arab sejalan dengan sikap ini. Iran, Suriah, dan beberapa faksi di Lebanon tetap mendukung Hamas dan menyebut serangan tersebut sebagai “perlawanan sah” terhadap pendudukan Israel. Hamas pun membalas kecaman itu dengan menyatakan bahwa mereka hanya merespons blokade dan agresi Israel yang terjadi selama bertahun-tahun.

Sejumlah pihak internasional menyambut langkah negara-negara Arab ini sebagai sinyal positif menuju stabilitas kawasan. Para analis politik menilai bahwa kritik terbuka terhadap semua pihak yang terlibat dalam kekerasan bisa menciptakan tekanan kolektif agar semua pihak mau berdialog dan berkompromi.

Sumber : CNN NEWS

By ALEXA