Berita Dunia Terkini – Setelah Perang Dunia II berakhir, Belanda menghadapi tantangan besar dalam membangun kembali ekonominya. Ketidakstabilan di wilayah jajahannya, Hindia Belanda, yang terus-menerus memberontak dan memproklamirkan kemerdekaannya, semakin memperparah kondisi ekonomi Belanda. Dalam usaha untuk memulihkan ekonomi, Belanda berfokus pada pencarian kekayaan sumber daya alam di dalam negeri. Pada tahun 1952, Belanda memulai pengeboran untuk mencari minyak, namun yang di temukan bukanlah minyak melainkan ladang gas dengan jumlah yang terbatas.
Penemuan Ladang Gas Raksasa
Meski penemuan gas pada awalnya mengecewakan, pengeboran tambahan menunjukkan bahwa Belanda sebenarnya telah menemukan ladang gas terbesar di Eropa dan salah satu yang terbesar di dunia. Ladang gas ini, yang di kenal sebagai ladang gas Groningen. Memiliki potensi yang sangat besar dan mengubah wajah ekonomi Belanda secara drastis.
Pada tahun 1959, pengeboran kedua di dekat desa Slochteren mengungkapkan cadangan gas yang sangat besar. Pengeboran lebih lanjut di daerah Delsell, sekitar 20 kilometer timur laut Slochteren, mengkonfirmasi adanya gas dengan komposisi dan tekanan yang sama.
Temuan ini mengungkap bahwa semua sumur yang telah di gali sebenarnya merupakan bagian dari satu ladang gas raksasa. Keberhasilan ini membuktikan bahwa Laut Utara, yang sebelumnya di anggap tidak mungkin memiliki hidrokarbon besar, ternyata menyimpan sumber daya yang luar biasa.
Dampak Ekonomi dari Penemuan Gas Groningen
Dengan luas mencapai sekitar 900 km² sekitar ukuran kota Jakarta ladang gas Groningen di perkirakan memiliki cadangan gas sebesar 2.700 miliar m³. Sejak produksi di mulai pada 1960-an, ladang gas ini telah menghasilkan keuntungan signifikan, mencapai 385 miliar USD atau sekitar 6 triliun IDR bagi Belanda. Keuntungan ini tidak hanya memperkaya kas negara tetapi juga meningkatkan standar hidup, kesehatan, dan pendidikan di seluruh negeri.
Jaringan pipa gas yang di bangun menyebar ke seluruh Belanda, dan gas dari Groningen diekspor ke berbagai negara di Eropa dan Afrika Utara. Pendapatan dari pajak penjualan gas memungkinkan pemerintah Belanda untuk melakukan berbagai perbaikan infrastruktur dan layanan publik.
Tantangan dan Penutupan
Namun, kemakmuran Belanda dari ladang gas Groningen tidak berlangsung selamanya. Mulai 1 Oktober 2023, ekstraksi gas dari ladang Groningen di hentikan. Pemerintah Belanda memutuskan untuk menutup ladang tersebut secara permanen pada Oktober 2024. Dengan pengecualian selama satu tahun untuk kondisi darurat seperti cuaca ekstrem atau kekurangan gas akibat situasi geopolitik.
Penutupan ini merupakan langkah yang tidak diambil dengan mudah. Seringnya gempa bumi, yang di sebabkan oleh ekstraksi gas, telah merusak banyak bangunan di wilayah Groningen. Sejak 1986, lebih dari 1.600 gempa bumi dengan kekuatan hingga 3,6 skala Richter telah melanda, menyebabkan kerusakan pada sekitar 85.000 bangunan. Meskipun upaya perbaikan telah dilakukan, hanya sekitar 30% rumah yang berhasil diperbaiki.
Reaksi dan Upaya Perlindungan Lingkungan
Dampak lingkungan dari ekstraksi gas di Groningen telah memicu kecaman dari masyarakat setempat. Pemerintah Belanda, menghadapi tekanan publik, akhirnya memutuskan untuk mempercepat penutupan ladang gas. Penutupan ini juga di dorong oleh penelitian ilmiah dari tahun 2018 yang menunjukkan dampak jangka panjang dari ekstraksi gas, termasuk penurunan tanah dan risiko gempa bumi.
Program penelitian Deep NL yang di mulai oleh dewan riset Belanda mengevaluasi dampak lingkungan dan keselamatan dari ekstraksi gas. Penelitian ini mencakup berbagai proyek, termasuk analisis risiko dan prediksi gempa bumi. Koordinator program, Rinus Warta, menjelaskan bahwa upaya ini setara dengan usaha Belanda untuk melindungi wilayahnya dari ancaman laut, mencerminkan komitmen negara terhadap keselamatan lingkungan dan warga.
Masa Depan dan Permohonan Kompensasi
Penutupan ladang gas Groningen juga berdampak pada perusahaan pengelola, Shell dan ExxonMobil. Telah mengajukan permohonan ke pengadilan arbitrase untuk mendapatkan kompensasi atas penghentian produksi gas. Meskipun cadangan gas di Groningen masih besar, keputusan pemerintah Belanda untuk menghentikan ekstraksi secara permanen menandai akhir dari era yang sangat berharga bagi ekonomi negara ini.
Sumber : Youtube