Berita Dunia Terkini – Negara Iran telah muncul sebagai salah satu kekuatan teknologi terkemuka di kawasan Timur Tengah, mengukuhkan posisinya sebagai negara Muslim yang menonjol dalam inovasi dan pengembangan teknologi. Di tengah tantangan yang di hadapi, termasuk sanksi internasional yang ketat, Iran mampu menunjukkan kemampuan luar biasa dalam berbagai sektor, seperti militer, energi, bioteknologi, luar angkasa, dan teknologi informasi. Dengan program-program yang di anggap canggih dan diakui di kancah internasional, negara Iran menarik perhatian banyak negara, termasuk yang berasal dari Barat, yang melihat kemajuan ini dengan kekhawatiran.
Salah satu contoh paling mencolok dari kemajuan teknologi negara Iran adalah program rudal balistiknya. Iran memiliki berbagai jenis rudal, seperti Sejil dan Bavar 373, yang dirancang untuk mencapai target jauh, bahkan menjangkau beberapa bagian Eropa. Kemampuan ini tidak hanya meningkatkan kekuatan pertahanan negara, tetapi juga menimbulkan ketegangan dengan negara-negara lain di kawasan tersebut. Di samping itu, Iran juga telah mengembangkan drone-drone militer yang berfungsi dalam pengintaian dan serangan presisi, seperti Shahed 129 dan Mohajer, yang menunjukkan kemampuan teknologi drone yang mumpuni.
Sejarah dan Fondasi Pendidikan
Sejarah panjang Iran dalam ilmu pengetahuan dan teknologi berakar dari zaman kejayaan peradaban Islam, yang dipenuhi oleh kontribusi besar para ilmuwan terkemuka seperti Ibnu Sina dan Al-Khwarizmi. Warisan intelektual ini terus di pertahankan hingga era modern dan memberikan fondasi kuat bagi penelitian serta pengembangan teknologi di Iran. Revolusi Islam tahun 1979 menjadi titik balik yang mendorong negara ini untuk beralih ke kemandirian teknologi secara sistematis dan terencana. Sebelum revolusi, Iran merupakan sekutu dekat negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, dan sangat bergantung pada teknologi asing.
Namun, dengan perubahan pemerintah, Iran berupaya untuk meminimalkan ketergantungan tersebut. Investasi besar-besaran dalam pendidikan dan riset menjadi prioritas utama. Dengan lebih dari 2000 universitas dan institut pendidikan tinggi yang memfokuskan diri pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Institusi-institusi ini, seperti Universitas Teheran dan Universitas Syarif, telah menjadi pusat unggulan yang melahirkan ribuan ilmuwan dan insinyur setiap tahunnya. Tingkat literasi yang tinggi, mencapai lebih dari 97%, menandakan komitmen negara Iran terhadap pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
Strategi Menghadapi Sanksi
Sejak tahun 1979, Iran telah menghadapi berbagai sanksi dari negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat. Sanksi-sanksi ini sering kali berkaitan dengan program nuklir dan dukungan negara Iran terhadap kelompok-kelompok militan di Timur Tengah. Dalam menghadapi tekanan ini, Iran mengembangkan berbagai strategi untuk mencapai kemandirian di bidang ekonomi dan teknologi. Pengembangan industri dalam negeri menjadi langkah utama, di mana Iran berusaha untuk menciptakan produk-produk lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Diversifikasi ekonomi juga menjadi fokus utama, di mana Iran meningkatkan produksi di sektor-sektor lain seperti petrokimia, pertanian, dan manufaktur. Ini penting karena embargo minyak yang di terapkan sejak tahun 2012 telah menyebabkan penurunan drastis dalam ekspor minyak Iran, yang merupakan sumber pendapatan utama negara. Dengan berinovasi dalam sektor-sektor ini, Iran berusaha untuk mengamankan pemasukan ekonomi meskipun ada kendala yang ada.
Iran juga memperkuat hubungan dengan negara-negara non-Barat, seperti Rusia dan Cina, yang bersedia membantu dalam proyek-proyek infrastruktur, teknologi militer, dan ekonomi. Melalui kemitraan ini, Iran tidak hanya mendapatkan dukungan dalam menghadapi sanksi, tetapi juga memperluas akses teknologi dan investasi.
Inovasi dalam Teknologi Informasi
Dalam menghadapi tantangan akses terhadap teknologi informasi dari negara-negara Barat, Iran berusaha keras untuk mengembangkan solusi teknologi informasi lokal. Dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi digital, Iran berinovasi dengan menciptakan perangkat lunak dan layanan digital yang dapat menggantikan produk asing. Hal ini tidak hanya membantu Iran untuk tetap terhubung dengan dunia luar, tetapi juga meningkatkan kemampuan teknologinya secara mandiri.
Dengan lebih dari 600 taman sains dan teknologi yang mendukung pengembangan perusahaan rintisan dan inovasi. Iran berhasil menciptakan ekosistem yang mendorong penelitian dan pengembangan. Meskipun sanksi telah membatasi akses terhadap perangkat lunak dan perangkat keras asing. Upaya ini telah menghasilkan banyak inovasi lokal yang semakin memperkuat posisi Iran di kancah teknologi global.
Sumber : Youtube