Berita Dunia Terkini – Laut Mati, meskipun namanya mengandung kata “laut”, sebenarnya adalah sebuah danau besar yang terletak di Timur Tengah, di perbatasan tiga negara: Yordania, Israel, dan Palestina.
Danau ini di kenal sebagai salah satu tempat paling unik di dunia karena memiliki kandungan garam yang sangat tinggi—hampir sepuluh kali lebih asin di bandingkan dengan air biasa.
Kondisi ini menyebabkan tidak ada kehidupan biologis yang dapat bertahan hidup di dalamnya, sehingga di sebut “Laut Mati”. Namun, meski tidak ada kehidupan di sana, tetap menjadi objek penelitian dan wisata yang menarik.
Keunikan Kandungan Garam
Laut Mati memiliki kadar garam yang sangat tinggi, yaitu sekitar 342 gram garam per liter air. Ini menjadikannya salah satu badan air paling asin di dunia. Karena kandungan garam yang ekstrem, air ini memiliki sifat yang sangat unik. Seperti kemampuan untuk membuat tubuh manusia tetap mengapung saat berenang. Salinitas air yang sangat tinggi menciptakan kepadatan air yang jauh lebih besar di bandingkan dengan air biasa, sehingga orang yang berenang di sana hampir tidak bisa tenggelam.
Selain itu, semakin dalam ke bawah, salinitas air Mati akan semakin meningkat. Di kedalaman 35 meter pertama, air memiliki kadar garam sekitar 30%, dan di kedalaman lebih dalam. Kristalisasi garam bahkan dapat terjadi di dasar danau. Inilah mengapa ini juga menjadi tujuan wisata medis, di mana banyak orang datang untuk merasakan manfaat kesehatan dari airnya yang kaya mineral.
Sejarah dan Pembentukan Laut Mati
Laut Mati telah ada sejak jutaan tahun lalu dan memiliki sejarah geologis yang panjang. Di perkirakan lebih dari 4 juta tahun yang lalu, danau ini terbentuk akibat pergerakan lempeng tektonik yang juga membentuk Great Rift Valley di Afrika Timur. Awalnya, Laut Mati adalah bagian dari teluk besar Laut Tengah, namun karena aktivitas tektonik. Daratan di sekitarnya terangkat, sehingga memisahkan dari Laut Tengah.
Sekitar 3 juta tahun yang lalu, Laut Mati terhubung dengan Laut Galilea, namun karena penguapan yang lebih cepat daripada aliran air masuk, danau ini mulai menyusut. Pada abad ke-20, pembangunan sistem irigasi di wilayah sekitar. Termasuk aliran air dari Sungai Yordan yang dialihkan ke negara-negara tetangga, menyebabkan penurunan permukaan Laut yang sangat cepat. Sejak tahun 1979, permukaan danau ini menurun sekitar 1 meter per tahun, menjadikannya titik terendah di dunia, dengan ketinggian 430,5 meter di bawah permukaan pada 2019.
Manfaat Kesehatan
Kandungan mineral yang tinggi di Laut Mati telah dikenal sejak zaman Romawi karena manfaat terapeutiknya. Air dan lumpur digunakan untuk berbagai tujuan medis, mulai dari pengobatan penyakit kulit hingga terapi relaksasi. Selain itu, kualitas udara yang rendah polen dan alergennya, serta sinar ultraviolet yang lebih sedikit. Menjadikan daerah ini ideal untuk orang yang memiliki masalah pernapasan atau kulit sensitif.
Raja Herodes Agung, yang memerintah pada abad pertama SM, diketahui telah membangun spa pertama di dunia di sepanjang pantai Laut Mati. Legenda juga menyebutkan bahwa Ratu Cleopatra menggunakan produk-produk sebagai bagian dari regimen kecantikannya. Sejak saat itu, kawasan ini menjadi tujuan wisata medis dan kesehatan yang populer di kalangan wisatawan internasional.
Ekosistem di Sekitar Laut
Meskipun kehidupan tidak bisa berkembang di dalam Laut Mati, ekosistem sekitar danau ini sangat kaya. Di kawasan sekitarnya, terdapat berbagai spesies hewan seperti rubah, hyrax, kambing gunung, hingga macan tutul. Selain itu, ratusan spesies burung juga bermigrasi melalui daerah ini, menjadikannya tempat penting bagi konservasi alam.
Pemerintah Yordania dan Israel telah mendirikan cagar alam di sekitarnya untuk melindungi keanekaragaman hayati yang ada di wilayah tersebut. Cagar alam ini membantu menjaga keseimbangan ekosistem di sekitar danau yang unik ini.
Laut Mati adalah sebuah fenomena alam yang memukau dengan keunikan kandungan garam yang sangat tinggi dan manfaat kesehatannya yang sudah terkenal sejak zaman kuno. Namun, penurunan permukaan danau yang pesat menjadi ancaman yang harus di atasi dengan upaya pelestarian air dan konservasi lingkungan. Meskipun menghadapi tantangan besar, Laut Mati tetap menjadi salah satu destinasi wisata dan penelitian yang menarik, dengan potensi besar dalam bidang kesehatan dan ekologi.
Sumber : Youtube