Berita Dunia Terkini – Di dalam tanah yang sunyi dan terkubur selama lebih dari dua milenium, ribuan prajurit Terracotta berdiri tegak dalam barisan abadi. Mereka bukan sekadar patung, melainkan penjaga setia yang dimaksudkan untuk mengawal Kaisar Qin Shi Huang dalam kehidupan setelah mati. Keberadaan mereka yang penuh misteri dan terpendam di bawah tanah akhirnya terungkap pada tahun 1974. Membawa kita lebih dekat pada kisah luar biasa mengenai kekaisaran Tiongkok kuno.
Kisah di Balik Makam Qin Shi Huang
Makam Kaisar Qin Shi Huang, yang terletak di provinsi Shaanxi, China, adalah sebuah karya monumental yang dibangun untuk kaisar pertama Dinasti Qin. Qin Shi Huang terkenal sebagai penguasa yang berhasil menyatukan Tiongkok setelah melalui periode panjang negara-negara berperang. Pencapaiannya tidak hanya mencakup penyatuan China, tetapi juga pembangunan Tembok Besar Cina yang legendaris.
Makam ini, yang di bangun pada abad ke-3 SM, berfungsi sebagai tempat peristirahatan bagi Qin Shi Huang yang sangat percaya pada kehidupan setelah mati. Oleh karena itu, di dalamnya ditemukan lebih dari 8.000 patung prajurit Terracotta yang ditempatkan dalam formasi militer yang berbeda, serta berbagai artefak lainnya.
Tentara Terracotta: Penjaga Kekaisaran di Dunia Lain
Tentara Terracotta di makam Qin Shi Huang adalah salah satu penemuan arkeologi terbesar yang pernah ada. Patung-patung ini tidak hanya berfungsi sebagai penghias makam, tetapi juga sebagai simbol kekuatan dan perlindungan bagi sang kaisar di kehidupan setelah mati. Setiap prajurit Terracotta di buat dengan sangat detail. Mencerminkan berbagai pangkat dan status militer mereka, dari prajurit infanteri hingga jenderal yang memimpin.
Masing-masing patung memiliki ciri khas wajah yang unik, menciptakan kesan seolah mereka benar-benar hidup. Para arkeolog menemukan bahwa ada sepuluh bentuk wajah dasar yang di gunakan untuk menciptakan lebih dari 8.000 prajurit, sehingga setiap patung menjadi satu karya seni yang berbeda. Selain prajurit, di temukan juga patung-patung kuda, kereta perang, akrobat, musisi, dan pejabat pemerintah, yang semuanya di anggap akan menemani Qin Shi Huang di kehidupan setelah mati.
Penemuan yang Mengungkap Misteri
Penemuan Tentara Terracotta terjadi secara tidak sengaja pada tahun 1974 ketika sekelompok petani lokal sedang menggali sumur di desa Xiyang, dekat kota Xi’an. Mereka menemukan potongan-potongan tanah liat yang mengarah pada penemuan situs makam Qin Shi Huang yang menakjubkan. Tim arkeolog segera di kirim ke lokasi tersebut, dan mereka berhasil menggali lebih banyak patung yang mengungkapkan kompleks makam yang luas, termasuk formasi pasukan yang di persiapkan untuk melindungi kaisar di dunia lain.
Seiring dengan semakin dalamnya penggalian, para peneliti menemukan bahwa makam ini tidak hanya berupa pasukan Terracotta. Tetapi juga memiliki struktur bawah tanah yang rumit. Kompleks ini menggambarkan istana dan wilayah kekaisaran Qin Shi Huang. Lengkap dengan sungai yang di aliri merkuri, dan bahkan replika langit dengan benda-benda langit.
Kutukan dan Kepercayaan Akan Keabadian
Makam Qin Shi Huang tidak hanya terkenal karena ukurannya yang besar, tetapi juga karena adanya legenda dan kutukan yang menyertainya. Salah satu legenda menyebutkan bahwa siapa pun yang mencoba mengganggu makam ini akan mendapatkan kutukan yang mengerikan. Selain itu, penemuan merkuri yang di temukan dalam struktur makam dan sungai buatan di sekitar area tersebut menunjukkan kepercayaan kaisar akan keabadian dan kebutuhan untuk melindungi tubuhnya dari dunia luar.
Kepercayaan Qin Shi Huang akan keabadian sangatlah kuat, dan ini terlihat jelas dari usahanya mencari elixir kehidupan sepanjang hidupnya. Bahkan, ia memerintahkan penggalian makamnya segera setelah ia naik tahta di usia 13 tahun. Selama lebih dari 30 tahun, lebih dari 700.000 pekerja di libatkan untuk menyelesaikan proyek ini.
Fakta Menarik Tentang Tentara Terracotta
- Skala Penemuan: Diperkirakan lebih dari 6.000 prajurit Terracotta masih terkubur di bawah tanah. Patung-patung ini berukuran sebanding dengan manusia asli, dengan tinggi antara 175 hingga 200 cm, menggambarkan berbagai pangkat dan fungsi militer.
- Wajah yang Unik: Setiap prajurit Terracotta memiliki wajah yang berbeda, dengan sekitar sepuluh bentuk wajah dasar yang di gunakan untuk menciptakan keunikan pada setiap patung. Mereka mencerminkan keanekaragaman dalam pasukan Qin Shi Huang.
- Warna Cerah yang Pudar: Meskipun sekarang terlihat cokelat keabu-abuan, patung-patung Terracotta awalnya di cat dengan warna-warna cerah seperti merah, biru, hijau, dan ungu. Namun, warna tersebut memudar setelah terpapar udara dan kelembapan.
- Penguburan Anak Laki-Laki dan Perempuan: Sebelum akhirnya memilih patung-patung tanah liat sebagai pengawal. Qin Shi Huang sempat berencana untuk mengubur ribuan anak laki-laki dan perempuan hidup-hidup bersamanya, namun itu di batalkan oleh perdana menteri, Li Si.
Situs Warisan Dunia dan Keajaiban Abadi
Pada tahun 1987, situs makam Qin Shi Huang dan Tentara Terracotta secara resmi di akui sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Mengukuhkan nilai sejarah dan budaya luar biasa dari penemuan ini. Keajaiban dunia yang tersembunyi ini bukan hanya membuka lembaran baru dalam sejarah Tiongkok kuno. Tetapi juga mengungkapkan tingkat kemajuan teknologi dan seni peradaban yang telah ada lebih dari dua milenium yang lalu.
Penemuan Tentara Terracotta tidak hanya memperkaya pemahaman kita tentang sejarah Tiongkok kuno, tetapi juga menambah lapisan misteri yang tak terpecahkan. Hingga kini, penelitian dan upaya konservasi terus di lakukan untuk menjaga keberlanjutan penemuan ini dan memahami lebih dalam tentang kehidupan masyarakat Dinasti Qin.
Dengan segala keajaiban dan misteri yang masih ada, Tentara Terracotta tetap menjadi simbol kuat dari kekaisaran Tiongkok kuno. Mengingatkan kita akan kebesaran dan ambisi yang luar biasa dari salah satu penguasa terbesar dalam sejarah.
Sumber : youtube.com