Berita Dunia Terkini – Sebanyak 80 negara sepakat dalam komunike bersama pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Ukraina yang berlangsung di Burgenstock, Swiss. Namun, KTT tersebut belum memberi dampak nyata untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina, terutama karena absennya delegasi Rusia dan Cina.
Hasil KTT Perdamaian Ukraina
Komunike akhir KTT Perdamaian Ukraina menyerukan dukungan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina sebagai dasar perjanjian perdamaian guna mengakhiri perang. Komunike ini ditandatangani pada Minggu, 16 Juni 2024. KTT ini berlangsung dari tanggal 15 hingga 16 Juni 2024 dan dihadiri oleh lebih dari 90 negara. Sekitar 50 pemimpin negara hadir, termasuk Wakil Presiden AS Kamala Harris, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Presiden AS Joe Biden absen meski diundang secara khusus oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Fokus Komunike Bersama
Selain mendukung integritas teritorial Ukraina, komunike tersebut juga menyoroti beberapa isu penting lainnya:
- Keselamatan Nuklir: Menekankan bahwa ancaman atau penggunaan senjata nuklir dalam perang tidak dapat diterima.
- Keamanan Pangan: Menekankan bahwa ketahanan pangan dunia tidak boleh di jadikan senjata.
- Pertukaran Tawanan: Membahas upaya pertukaran tawanan perang antara kedua belah pihak.
Ketidakhadiran Rusia dan Cina
Tidak hadirnya Rusia dalam KTT ini menjadi sorotan utama. Rusia yang memang tidak di undang menyatakan bahwa KTT ini hanya membuang-buang waktu. Ketidakhadiran Rusia menjadi alasan bagi Cina, sekutu kuat Rusia, untuk juga absen dari KTT tersebut. Cina menyatakan bahwa setiap pembicaraan damai Rusia-Ukraina harus melibatkan kedua belah pihak yang bertikai.
Tantangan dalam Mencapai Perdamaian
Sejumlah ahli geopolitik menilai ketidakhadiran Rusia dan Cina sebagai hambatan besar dalam mencapai perdamaian nyata. Hal ini membuat konferensi tidak memberikan dampak signifikan bagi tercapainya perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Selain itu, hasil KTT menunjukkan betapa sulitnya proses perdamaian tanpa keterlibatan Rusia sebagai salah satu pihak yang bertikai.
Hasil KTT Perdamaian Ukraina menunjukkan bahwa proses perdamaian Rusia-Ukraina masih sangat sulit. Konferensi yang di gelar tanpa kehadiran Rusia tidak memberikan poin praktis untuk mencapai perdamaian. Selain itu, pembahasan dalam KTT ini belum memberikan kepastian akan ada pertemuan lanjutan.
KTT Perdamaian Ukraina di Burgenstock, Swiss, berhasil menghasilkan komunike bersama yang mendukung kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina. Namun, tanpa kehadiran Rusia dan Cina, konferensi ini belum mampu membawa dampak nyata untuk mengakhiri perang. Proses perdamaian masih sangat kompleks dan memerlukan keterlibatan semua pihak yang bertikai. Hingga kini, belum ada kepastian mengenai langkah konkret atau pertemuan lanjutan untuk mencapai perdamaian yang di harapkan.
Sumber : Youtube