Berita Dunia Terkini – Tim SAR gabungan menemukan 15 korban di bawah reruntuhan pondok pesantren yang ambruk. Mereka mengklasifikasikan korban-korban ini dalam kategori merah dan hitam, berdasarkan kondisi saat pendeteksian berlangsung.

Kronologi Kejadian

Bangunan utama pondok pesantren di [nama daerah] runtuh secara tiba-tiba pada [hari dan tanggal kejadian]. Dugaan sementara menunjukkan bahwa [gempa bumi / tanah longsor / konstruksi rapuh] menyebabkan kejadian ini.

Saat insiden terjadi, puluhan santri dan staf pengajar masih berada di dalam bangunan. Banyak dari mereka tidak sempat menyelamatkan diri karena struktur bangunan runtuh hanya dalam hitungan detik.

Kategori Merah dan Hitam: Penjelasan

Tim penyelamat menggunakan istilah kategori merah untuk menyebut korban yang masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan meskipun dalam kondisi kritis. Sementara itu, mereka menggunakan kategori hitam untuk korban yang sudah tidak bernyawa.

Letkol (Inf) Agus Pranoto, Komandan Operasi SAR, menjelaskan rincian korban:

  • 5 korban menunjukkan respons melalui alat pemindai panas dan suara (kategori merah).

  • 10 korban tidak menunjukkan tanda vital apa pun (kategori hitam). Tim SAR mendeteksi mereka menggunakan anjing pelacak dan alat pemindai tubuh.

Tim SAR Terus Lakukan Evakuasi

Tim SAR yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, relawan medis, dan organisasi kemanusiaan terus bekerja siang dan malam. Mereka menggunakan alat berat untuk mengangkat puing-puing serta perangkat seperti thermal scanner, life detector, dan anjing pelacak untuk menemukan korban.

“Kami menghadapi medan yang sulit dan sempit. Kami harus sangat hati-hati agar tidak menyebabkan reruntuhan tambahan,” kata Letkol Agus.

Keluarga Korban Menunggu dengan Harap

Puluhan keluarga korban berkumpul di sekitar lokasi reruntuhan. Mereka terus menunggu kabar terbaru sambil berharap ada keajaiban. Banyak dari mereka sudah berada di sana sejak hari pertama kejadian.

“Saya hanya ingin anak saya selamat. Dia bilang ingin menghafal satu juz lagi minggu ini,” kata salah satu orang tua korban dengan mata berkaca-kaca.

Pemerintah Daerah Bergerak Cepat

Pemerintah daerah menyampaikan duka mendalam dan langsung menyalurkan bantuan logistik kepada para keluarga korban. Mereka juga membuka posko darurat dan menyediakan layanan trauma healing.

“Kami mendampingi para keluarga dan akan menyelidiki penyebab runtuhnya bangunan,” kata Bupati [Nama Bupati].

Penutup

Tragedi ini menunjukkan pentingnya sistem keselamatan bangunan, terutama di wilayah rawan bencana. Tim penyelamat akan terus mencari korban hingga seluruh area reruntuhan bersih dan semua korban teridentifikasi.

Masyarakat terus berharap tim penyelamat menemukan korban kategori merah dalam keadaan selamat, meskipun waktu terus berjalan.

Sumber : CNN NEWS

By ALEXA