Berita Dunia Terkini-Teheran, Iran – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, akhirnya tampil di hadapan publik untuk pertama kalinya sejak Iran dan Israel
mengalamiketegangan berskala besar dalam beberapa bulan terakhir. Kemunculannya menarik perhatian luas karena ia secara langsung menunjukkan posisi resmi Iran di
tengah krisis geopolitik yang terus berkembang di Timur Tengah.
Khamenei menghadiri sebuah acara keagamaan di Teheran dan menyampaikan pidato yang menyinggung ketegangan regional, solidaritas terhadap Palestina, serta
pentingnya “kewaspadaan dan keteguhan” menghadapi tekanan eksternal. Ia juga menegaskan bahwa kondisi kesehatannya tetap stabil, sekaligus membantah isu yang
sempat menyebutnya sakit.
Ia muncul di tengah kekhawatiran internasional yang meningkat mengenai potensi eskalasi konflik terbuka antara Iran dan Israel. Kedua pihak melancarkan serangan
udara, aksi sabotase, dan retorika keras yang memperburuk situasi keamanan di kawasan. Dalam pidatonya, Khamenei memang tidak menyebut Israel secara langsung,
namun ia menekankan bahwa Iran akan terus membela “hak-hak bangsa Muslim” dan tidak akan mundur.
Isyarat Strategis Iran
Para analis politik melihat kemunculan Khamenei sebagai langkah strategis. Sebagai pemimpin tertinggi, ia menggunakan setiap gestur dan pernyataannya untuk
mencerminkan arah kebijakan luar negeri Iran. “Kehadirannya bukan hanya menenangkan rakyat Iran, tetapi juga mengirimkan sinyal kepada dunia bahwa Iran tetap
bersatu dan siap menghadapi segala tekanan,” ujar Reza Azizi, pengamat politik dari Universitas Teheran.
Khamenei juga berusaha meredam spekulasi tentang keretakan internal di kalangan elit politik dan militer Iran setelah konflik dengan Israel. Dalam pidatonya, ia
menegaskan bahwa “kesabaran strategis” tetap menjadi prioritas, namun ia juga membuka kemungkinan untuk memberikan “respon tegas” jika pihak lain terus
melancarkan agresi.
Reaksi Global
Beberapa negara Barat menyambut kemunculan Khamenei dengan hati-hati. Amerika Serikat dan Uni Eropa meminta semua pihak menurunkan tensi dan menghindari
konfrontasi langsung yang bisa memicu perang terbuka di kawasan.
Sementara itu, Israel tetap menegaskan bahwa Iran merupakan ancaman utama, terutama karena Teheran terus mendukung kelompok-kelompok seperti Hizbullah di
Lebanon dan milisi Houthi di Yaman.
Kesimpulan
Kemunculan Ayatollah Khamenei di hadapan publik untuk pertama kalinya sejak konflik memanas dengan Israel menyampaikan pesan kuat kepada masyarakat Iran dan
komunitas internasional. Di tengah ketidakpastian regional dan global, ia menunjukkan bahwa kepemimpinan Iran tetap solid dan berkomitmen memainkan peran aktif
dalam dinamika Timur Tengah.
Sumber : CNN NEWS