Berita Dunia Terkini – Pada hari Minggu, Israel melancarkan serangan terhadap peluncur roket yang berada di Lebanon selatan. Serangan ini dilakukan menjelang pemakaman Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah yang terbunuh. Militer Israel (IDF) mengklaim bahwa serangan tersebut berdasarkan intelijen yang mengidentifikasi lokasi militer yang di gunakan oleh Hizbullah, termasuk peluncur roket dan senjata. Serangan ini memperlihatkan ketegangan yang semakin meningkat di kawasan tersebut.
Lebanon Selatan: Target dan Lokasi
Serangan yang di lakukan oleh Israel menargetkan sejumlah peluncur roket yang di duga menimbulkan ancaman langsung terhadap warga sipil Israel. Media pemerintah Lebanon melaporkan bahwa serangan itu terjadi sekitar 10 kilometer dari perbatasan selatan Lebanon, tepat saat para pelayat berkumpul di Beirut untuk menghadiri pemakaman Nasrallah. Pesawat-pesawat Israel meluncurkan dua serangan udara yang menargetkan area antara Qleileh dan Sammaaiyah di distrik Tyre, yang di kenal sebagai wilayah yang di duga menjadi tempat aktivitas Hizbullah.
Pemakaman Hassan Nasrallah: Momen Bersejarah dan Pesan Kekuatan
Pemakaman Hassan Nasrallah di Beirut bukan hanya menjadi peristiwa pribadi bagi keluarga dan pengikutnya, tetapi juga sebuah momen penting yang membawa pesan politik dan ideologi yang kuat. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, tiba di Beirut dan menegaskan bahwa perjuangan melawan Israel dan Amerika Serikat (AS) akan terus berlanjut, meskipun Nasrallah telah meninggal. Menurut Araghchi, Nasrallah dan Safieddine telah memberikan banyak pengorbanan selama bertahun-tahun untuk mengusir pasukan Israel dari kawasan tersebut. “Pemakaman ini akan menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa perlawanan masih hidup, Hizbullah masih ada dan berkomitmen pada tujuannya,” tegasnya.
Pesan Iran: Israel Serang Lebanon Kekuatan Perlawanan yang Tak Tergoyahkan
Araghchi menekankan bahwa meskipun Nasrallah telah meninggal, perjuangan Hizbullah dan kelompok perlawanan lainnya terhadap Israel tidak akan berakhir. Ia mengklaim bahwa banyak kemenangan telah di raih oleh Hizbullah di masa lalu, dan mereka berkomitmen untuk meraih kemenangan akhir dalam perjuangan mereka. Para pemimpin Iran menunjukkan dukungan mereka terhadap kelompok Hizbullah dengan mengirimkan empat ulama senior Muslim yang mewakili Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, ke Beirut untuk hadir dalam upacara pemakaman. Salah satu anggota delegasi, Mojtaba Hosseini, di harapkan akan menyampaikan pesan dari Ayatollah Khamenei selama upacara tersebut.
Kehadiran Delegasi Iran: Dukungan Politik untuk Hizbullah
Kehadiran delegasi tinggi dari Iran dalam pemakaman Nasrallah menegaskan betapa pentingnya Hizbullah dalam peta politik Timur Tengah. Selain menjadi kekuatan militer yang signifikan, Hizbullah juga memiliki peran besar dalam mendukung kebijakan luar negeri Iran di kawasan tersebut. Kunjungan ini tidak hanya menunjukkan simpati terhadap keluarga Nasrallah, tetapi juga mengirimkan pesan kuat kepada dunia bahwa. Iran tetap mendukung perlawanan Hizbullah terhadap Israel dan AS.
Kesimpulan: Israel Serang Lebanon Ketegangan yang Terus Memanas
Serangan Israel terhadap Lebanon dan pemakaman Hassan Nasrallah memperlihatkan ketegangan yang terus berkembang di kawasan tersebut. Sementara Israel berusaha mempersempit pergerakan Hizbullah, Iran dan kelompok perlawanan lainnya menunjukkan bahwa perjuangan mereka belum selesai. Pemakaman Nasrallah menjadi simbol kekuatan dan tekad Hizbullah untuk terus berjuang. Sementara dunia menyaksikan perubahan di namis dalam geopolitik Timur Tengah yang dapat berdampak luas.
Sumber : Sindows.com