Israel Bantah Kehabisan Rudal, Siap Perang Lama dengan Iran
Berita Dunia Terkini-Tel Aviv, 2025 — Di tengah ketegangan yang semakin meningkat di Timur Tengah, Israel secara tegas membantah klaim bahwa mereka mulai kehabisan persediaan rudal. Pemerintah Israel merespons laporan dari sejumlah media dan analis militer yang menyebut sistem pertahanan mereka mulai melemah akibat konflik berkepanjangan dengan Iran dan sekutunya.
Dalam pernyataan resminya, juru bicara militer Israel menegaskan bahwa kemampuan pertahanan negara tetap solid dan siap menghadapi perang jangka panjang. “Kami memiliki cadangan strategis dan dukungan logistik yang cukup untuk mempertahankan wilayah kami dari segala bentuk ancaman, baik dari udara maupun darat,” ujar Kolonel Daniel Hagari, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Ketegangan Memuncak
Konflik antara Israel dan Iran telah memasuki babak baru sejak awal tahun ini. Kedua negara saling melancarkan serangan udara. Iran terus mendukung kelompok militan seperti Hizbullah dan Houthi, serta meningkatkan aktivitas militernya. Sementara itu, Israel meluncurkan serangan presisi ke sejumlah titik strategis di Suriah dan Lebanon.
Komunitas internasional pun semakin khawatir karena eskalasi ini bisa menyeret kawasan ke dalam perang terbuka. Namun, Israel menegaskan bahwa mereka tidak mencari perang, meskipun tetap bersiap jika terpaksa harus menghadapinya.
Iron Dome Masih Tangguh
Sistem pertahanan kebanggaan Israel, Iron Dome, masih berfungsi optimal. Sistem ini berhasil mencegat sebagian besar roket yang menyerang wilayah Israel, meskipun serangan datang dalam gelombang besar. Selain itu, Israel juga menyiagakan sistem pertahanan lapis kedua seperti David’s Sling dan Arrow untuk menghadapi kemungkinan terburuk.
Analis militer menilai bahwa bantuan teknologi pertahanan dan militer dari Amerika Serikat turut memperkuat posisi Israel. Dengan dukungan tersebut, Israel tetap unggul dalam pertempuran udara dan penguasaan teknologi radar.
Dunia Internasional Mengamati
Masyarakat internasional, termasuk PBB dan negara-negara besar, terus memantau perkembangan konflik ini dengan penuh keprihatinan. Berbagai pihak menyerukan deeskalasi dan solusi diplomatik, tetapi kedua pihak masih mengandalkan kekuatan militer.
Pakar Timur Tengah memperingatkan bahwa kelanjutan konflik tanpa penyelesaian damai akan menimbulkan dampak besar, tidak hanya bagi Israel dan Iran, tetapi juga bagi stabilitas kawasan secara keseluruhan.
Kesimpulan
Israel secara tegas menyatakan bahwa mereka tidak kekurangan rudal dan siap menghadapi konflik berkepanjangan. Pernyataan tersebut menegaskan bahwa situasi belum akan mereda dalam waktu dekat. Meski penuh risiko, Tel Aviv tampaknya telah mempersiapkan diri untuk menghadapi skenario terburuk. Dunia kini menanti, apakah diplomasi masih memiliki peluang, ataukah kita akan menyaksikan babak baru perang besar di Timur Tengah.
Sumber : CNN NEWS