Doha, Qatar – 24 Juni 2025
Serangan rudal Iran menghantam pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar hari ini dan mengguncang wilayah tersebut. Serangan mendadak itu membuat warga sipil panik dan berlarian menyelamatkan diri saat ledakan dan sirene menggema di udara.
Berita Dunia Terkini-Iran meluncurkan sedikitnya 12 rudal balistik dari wilayahnya dan langsung menargetkan Pangkalan Udara Al Udeid, salah satu pangkalan militer terbesar milik AS di Timur Tengah. Sistem pertahanan udara berhasil mencegat sebagian rudal, sementara sisanya menghantam beberapa fasilitas non-inti di dalam kompleks.
Warga Sipil Ketakutan
Serangan yang terjadi pada dini hari itu mengejutkan warga Doha dan sekitarnya. “Kami mendengar suara ledakan besar, lalu lampu rumah mati. Anak-anak menangis, orang-orang mulai keluar rumah, berlari ke jalan. Saya benar-benar mengira ini hari kiamat,” kata Amal Rahman, warga yang tinggal sekitar 10 kilometer dari pangkalan.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan kepulan asap hitam membumbung dari arah pangkalan. Kendaraan militer dan ambulans melaju cepat di jalan, sementara suara pesawat tempur menggelegar di langit Qatar tak lama setelah serangan.
Ketegangan Iran-AS Memuncak
Iran menyerang pangkalan ini sebagai respons terhadap dugaan keterlibatan AS dalam serangan udara terhadap fasilitas militer Iran di perbatasan Suriah beberapa hari sebelumnya. Ketegangan antara kedua negara terus meningkat sejak awal tahun, dan insiden ini memperburuk situasi serta mengancam stabilitas kawasan Teluk.
Departemen Pertahanan AS menyatakan bahwa serangan tidak menimbulkan korban jiwa dari pihak militer, meskipun beberapa fasilitas logistik rusak. Pentagon menegaskan bahwa “semua opsi ada di atas meja” untuk menanggapi tindakan tersebut.
Pemerintah Qatar Minta Warga Tetap Tenang
Pemerintah Qatar langsung mengimbau warga agar tetap tenang dan mengikuti arahan dari otoritas setempat. Mereka membuka pusat-pusat evakuasi sementara di beberapa titik kota Doha untuk menampung warga yang merasa tidak aman di rumah.
Sementara itu, komunitas internasional mendesak kedua pihak agar menahan diri. Sekjen PBB António Guterres menyerukan dialog terbuka guna mencegah konflik berskala besar.
Sumber : CNN NEWS