Hanoi: Kota Tertua di Asia Tenggara yang Menjadi Pusat BudayaHanoi: Kota Tertua di Asia Tenggara yang Menjadi Pusat Budaya

Berita Dunia Terkini – Ketika berbicara tentang kota tertua di Asia Tenggara, banyak orang mungkin akan menyebut Bangkok atau Angkor. Namun, tahukah Anda bahwa Hanoi, ibu kota Vietnam, justru memiliki sejarah yang jauh lebih panjang? Kota ini tidak hanya telah berdiri selama lebih dari 1.000 tahun, tetapi juga masih menjadi pusat kebudayaan, politik, dan ekonomi Vietnam hingga hari ini. Mari kita mengenal lebih jauh tentang Hanoi, kota yang sarat akan sejarah dan pesona uniknya.

Letak Geografis dan Pembagian Wilayah

Hanoi terletak di wilayah utara Vietnam, tepatnya di delta Sungai Merah dan sekitar 120 kilometer dari pantai Laut Cina Selatan. Kota ini tidak hanya berfungsi sebagai ibu kota negara, tapi juga sebagai kotamadya setingkat provinsi yang disebut Thanh Pho.

Dengan luas wilayah 3.359,8 km², Hanoi adalah kota terbesar kedua di Vietnam setelah Ho Chi Minh City. Topografinya relatif datar, namun terdapat beberapa bukit kecil di bagian barat dan selatan. Kota ini dibagi menjadi beberapa distrik, di antaranya Hoan Kiem (pusat budaya dan sejarah), Ba Dinh (pusat pemerintahan), dan Tay Ho (kawasan elit dan hunian mewah).

Iklim dan Penduduk

Hanoi memiliki iklim muson tropis dengan empat musim yang cukup terasa:

  • Musim panas (Mei–September): Panas dan lembap, dengan curah hujan tinggi.

  • Musim gugur (Oktober–November): Lebih sejuk dan mulai kering.

  • Musim dingin (Desember–Februari): Sejuk, kering, dan cerah karena angin timur laut.

  • Musim semi (Maret–April): Ditandai dengan gerimis dan sedikit sinar matahari.

Pada tahun 2024, populasi Hanoi mencapai sekitar 8,5 juta jiwa, menjadikannya kota terpadat kedua di Vietnam. Mayoritas penduduknya adalah etnis Viet atau Kinh, namun lebih dari 50 kelompok etnis minoritas seperti Tay, Thai, dan Muong juga tinggal di wilayah ini.

Kehidupan Sosial dan Budaya

Agama-agama yang di anut di Hanoi antara lain Buddha, Taoisme, dan Konfusianisme. Ada juga komunitas kecil pemeluk Kristen dan Islam. Bahasa utama yang di gunakan adalah bahasa Vietnam, namun di kawasan bisnis dan wisata, bahasa Inggris dan Mandarin juga umum terdengar.

Peran Strategis dan Ekonomi

Secara geografis, Hanoi merupakan bagian dari jalur sutra maritim yang menghubungkan Asia dengan Eropa. Sejak 1954, Hanoi berkembang dari kota komersial menjadi pusat industri dan pertanian. Industri utamanya meliputi manufaktur mesin, tekstil, bahan kimia, serta produk pertanian seperti beras dan buah-buahan.

Sumber : Youtube.com

By ALEXA