Berita Dunia Terkini – Serangan Israel terus berlanjut kepada Gaza sejak Oktober 2023 telah membuat kehidupan masyarakat Palestina semakin berat. Setiap hari, warga Palestina harus menghadapi ketidakpastian serta ketegangan yang tidak pernah reda. Serangan udara dari militer Israel tidak hanya menciptakan rasa takut, tetapi juga secara langsung merusak infrastruktur penting sangat di butuhkan oleh masyarakat Palestina.
Rumah-rumah tempat tinggal hancur berantakan, membuat banyak keluarga untuk mengungsi tinggal di tempat penampungan penuh sesak serta kurang layak. Sekolah seharusnya menjadi tempat aman bagi anak-anak untuk belajar, kini berubah menjadi reruntuhan yang tidak dapat di gunakan. Serangan Israel juga mengakibatkan terputusnya akses warga Palestina terhadap pendidikan layak. Selain itu, fasilitas kesehatan tidak luput dari serangan Israel, menyebabkan banyak warga sakit atau terluka tidak bisa mendapatkan perawatan medis yang memadai.
Serangan dari Israel mengakibatkan warga harus hidup dalam kondisi sulit, dengan akses terbatas, seperti air bersih, makanan, dan listrik. Di banyak wilayah, jaringan distribusi air dan listrik rusak parah, sehingga membuat warga terpaksa hidup dalam kegelapan dan tanpa air bersih. Kekurangan pasokan makanan juga menambah penderitaan Gaza, karena banyak toko hingga pasar hancur atau tidak dapat beroperasi dengan normal. Anak-anak, wanita hamil,serta lansia menjadi kelompok paling rentan dalam situasi ini, dengan banyak dari mereka menderita akibat gizi buruk dan kondisi kesehatan memburuk. Ketidakpastian mengenai kapan serangan berikutnya akan terjadi menambah beban psikologis, sehingga menyebabkan banyak orang mengalami stres hingga trauma berkepanjangan. Dalam situasi sulit ini, harapan akan kehidupan lebih baik semakin pudar, sementara Gaza terus berusaha bertahan di tengah konflik yang tak kunjung usai.
Kesulitan Ekonomi di Gaza
Penutupan perbatasan dengan Mesir pada awal bulan ini memperburuk situasi. Sebelumnya, Jalur Gaza menerima pasokan barang dari Mesir, tetapi kini harus bergantung sepenuhnya pada Israel. Ketergantungan ini menyebabkan harga barang kebutuhan pokok menjadi meningkat dan ketersediaannya tak menentu. Meskipun pasar-pasar di Gaza pada hari Jumat (24/05) masih menyediakan sayur-sayuran, buah-buahan, gula, dan produk lainnya dengan harga relatif lebih murah, banyak warga Palestina tidak mampu membeli barang-barang tersebut.
Banyak warga Palestina kehilangan pekerjaan hingga terpaksa menggunakan seluruh tabungan mereka untuk bertahan hidup. Kondisi ekonomi yang semakin memburuk membuat warga Palestina tidak memiliki uang untuk membeli barang dalam memenuhi kebutuhan dasar. Kehilangan pendapatan ini semakin memperburuk kondisi warga Palestina, membuat banyak keluarga tidak mampu menyediakan makanan yang cukup.
Harapan Palestina
Dengan sumber daya yang semakin menipis serta tekanan ekonomi terus meningkat, masa depan Gaza terlihat semakin suram. Namun, di tengah kesulitan ini, semangat Gaza tetap terlihat. Penduduk Palestina terus berjuang dengan harapan untuk kehidupan yang lebih baik, meskipun perdamaian dan stabilitas masih terasa jauh dari jangkauan. Solidaritas serta dukungan dari komunitas internasional sangat di perlukan untuk membantu meringankan beban penduduk Gaza dan memberikan harapan baru bagi masa depan yang lebih cerah.
Sumber : Youtube