Latar Belakang Operasi Militer Amerika Serikat yang di pimpin oleh trump
Berita Dunia Terkini – Pada masa pemerintahan Presiden Donald Trump, Amerika Serikat meningkatkan pengawasan terhadap jaringan kartel narkoba internasional. Trump memfokuskan perhatian pada Venezuela karena ia menuduh negara tersebut menjadi jalur utama perdagangan narkoba ke Amerika Utara. Berbagai laporan intelijen menuding beberapa pejabat tinggi Venezuela bekerja sama dengan kartel narkoba, khususnya Kartel de los Soles — jaringan yang melibatkan militer dan pejabat pemerintahan.
Trump merespons informasi ini dengan meluncurkan operasi besar bernama Enhanced Counter-Narcotics Operations pada awal 2020. Operasi ini bertujuan menghentikan penyelundupan narkoba di Laut Karibia dan wilayah sekitarnya.
Momen Penyerangan: Detik-detik Mencekam di Laut Karibia
Pada pertengahan 2020, kapal militer Amerika Serikat menyerang kapal yang diduga milik kartel Venezuela. Kapal tersebut mengangkut narkoba dalam jumlah besar dan mencoba melarikan diri di perairan internasional dekat wilayah Venezuela.
Pasukan militer AS mendekati kapal tersebut dan memberikan peringatan keras. Namun, awak kapal kartel menolak bekerja sama dan bahkan mencoba menabrakkan kapal mereka ke kapal penjaga pantai AS. Pasukan AS lalu melepaskan tembakan peringatan dan memaksa kapal berhenti.
Dalam video yang tersebar, terdengar suara tembakan dan peringatan melalui pengeras suara. Pasukan khusus AS kemudian naik ke kapal dan menangkap seluruh awaknya.
Peran Trump dalam Inisiasi Operasi
Donald Trump secara langsung mengumumkan operasi ini dalam konferensi pers di Gedung Putih. Ia menyatakan bahwa pandemi COVID-19 tidak boleh melemahkan fokus AS terhadap ancaman narkotika.
“Ini adalah langkah strategis untuk menghentikan kartel yang memanfaatkan kekacauan global,” ujar Trump.
Trump mengerahkan kapal perang, pesawat pengintai, dan pasukan elit ke wilayah Karibia dan Samudra Pasifik bagian timur. Langkah ini menunjukkan upaya terbesar AS dalam pemberantasan narkoba di kawasan sejak invasi Panama pada 1989.
Respons Venezuela dan Komunitas Internasional
Pemerintah Venezuela langsung mengecam langkah militer Amerika Serikat. Nicolás Maduro menuduh Trump melakukan agresi dan melanggar kedaulatan Venezuela. Maduro juga menyebut operasi ini sebagai bentuk kudeta terselubung untuk menggulingkan pemerintahannya.
Beberapa negara dan organisasi internasional merespons dengan beragam. Sebagian mendukung langkah AS dalam memerangi narkoba, sementara yang lain menilai pendekatan militer justru bisa memicu konflik baru di kawasan.
Penangkapan dan Dampaknya
Pasukan AS berhasil menangkap beberapa anggota kartel dan membawa mereka ke Amerika Serikat untuk diadili. Mereka juga menyita kokain dalam jumlah besar, senjata, dan perlengkapan komunikasi.
Pemerintah Trump mengklaim operasi ini sebagai salah satu keberhasilan besar dalam perang melawan narkoba. Selain menggagalkan pengiriman narkoba, AS juga menunjukkan kekuatan militernya kepada jaringan kriminal internasional.
Kesimpulan
Serangan Amerika Serikat terhadap kapal kartel Venezuela memperlihatkan pendekatan tegas Trump dalam memerangi kejahatan lintas negara. Ia menggunakan kekuatan militer untuk menekan aktivitas penyelundupan narkoba yang melibatkan negara-negara di Amerika Latin. Meski menimbulkan ketegangan politik, Trump berhasil mengirim pesan bahwa AS tidak akan membiarkan wilayahnya menjadi sasaran peredaran narkoba internasional.
Sumber : CNN NEWS