Berita Dunia Terkini – Danau Karachay, sebuah nama yang mencuat dalam daftar danau paling tercemar di dunia. Bukanlah seperti danau-danau atau sungai-sungai di Indonesia yang tercemar oleh limbah industri dan rumah tangga biasa.
Danau Karachay terkenal karena menjadi tempat pembuangan limbah nuklir, bahkan efek radiasinya bisa mematikan dalam waktu singkat.
Lokasi dan Asal Usul Nama
Danau Karachay terletak di pegunungan Ural Selatan, Rusia, dengan ketinggian sekitar 280 MDPL. Luasnya sekitar 15 hektar dengan kedalaman sekitar 50 meter. Administratif, danau ini berada di utara Kota Ozersk, sekitar 150 km dari ibu kota Oblast Chelyabinsk.
Nama Karachay berasal dari bahasa Turkik setempat yang berarti “Danau Hitam” atau “Sungai Hitam,” merujuk pada warna air danau telah terkontaminasi secara ekstrem.
Sejarah Tercemarnya Danau
Pada tahun 1945, setelah Perang Dunia II berakhir, Uni Soviet memulai proyek ambisius untuk mengejar ketertinggalan dalam perlombaan senjata dengan Amerika Serikat.
Pada tahun 1948, pemerintah Soviet secara rahasia membangun fasilitas nuklir di Oblast Chelyabinsk. Fasilitas ini, dikenal sebagai Mayak Production Association, didedikasikan untuk produksi plutonium untuk senjata nuklir.
Namun, karena kurangnya perencanaan matang, limbah radioaktif tingkat tinggi dari produksi plutonium tidak dapat ditangani dengan baik.
Antara tahun 1949 dan 1951, sekitar 76 juta meter kubik limbah radioaktif, termasuk 3,2 juta Kurie limbah radioaktif tingkat tinggi, di buang ke dalam tanah danau Karachay.
Karena tidak ada cukup ruang pada fasilitas penyimpanan bawah tanah yang baru dibangun.
Bencana Kyshtym dan Dampaknya
Pada tahun 1957, terjadi bencana Kyshtym di Mayak, di mana tangki bawah tanah berisi limbah nuklir cair meledak, melepaskan sekitar 20 juta Kurie bahan radioaktif ke atmosfer.
Ini menyebabkan kontaminasi luas sekitar Mayak hingga wilayah timur laut, dengan dampak serius terhadap kesehatan masyarakat lokal.
Pemerintah Soviet berhasil merahasiakan bencana ini selama beberapa dekade, dan hanya pada tahun 1980-an, setelah runtuhnya Uni Soviet, kejadian ini di ungkap kepada publik internasional.
Konsekuensi Serta Upaya Pembersihan
Setelah akhir dari penggunaan Danau Karachay sebagai tempat pembuangan limbah radioaktif, upaya besar-besaran di lakukan untuk menangani warisan radiasinya.
Antara tahun 1978 dan 1986, sekitar 10.000 blok beton berlubang di tempatkan pada dasar danau untuk mencegah sedimen bergerak serta mengurangi paparan radiasi kepada masyarakat sekitar.
Pada tahun 2016, proyek pemulihan dengan biaya $263 juta untuk menutup serta menangani area ini lebih lanjut. Meskipun demikian, warisan radiasi dari Danau Karachay akan bertahan lama, dengan tanah sekitarnya masih memiliki tingkat aktivitas spesifik yang tinggi.
Kesimpulan
Danau Karachay adalah simbol dari ketidaktahuan dan pengorbanan lingkungan akibat ambisi manusia dalam persaingan senjata. Meskipun upaya pemulihan telah di lakukan, jejak radiasi dari masa lalu yang gelap ini tetap menghantui lingkungan serta masyarakat sekitarnya.
Kemudian, kisahnya menjadi peringatan nyata tentang bahaya penggunaan energi nuklir yang tidak bertanggung jawab dan perlunya perlindungan lingkungan yang lebih baik dalam pengembangan teknologi nuklir.
Sumber : Youtube