Berita Dunia Terkini – Di tengah luasnya Samudra Hindia, ada sebuah pulau terpencil yang menjadi rumah bagi sekelompok orang dengan latar belakang budaya yang menarik. Pulau ini di kenal dengan nama Cocos Island atau Kepulauan Cocos, dan meskipun terletak lebih dekat dengan Indonesia, pulau ini adalah wilayah luar Australia. Kehidupan di Cocos telah berlangsung selama ratusan tahun, dengan sejarah yang di penuhi oleh orang-orang keturunan Indonesia, khususnya dari Jawa.
Lokasi dan Pemerintahan Cocos Island
Cocos Island terletak di kawasan Asia Tenggara, tepatnya di selatan Pulau Jawa, Indonesia. Namun, meskipun secara geografis lebih dekat dengan Indonesia, pulau ini berada di bawah pemerintahan Australia. Cocos terdiri dari 27 pulau kecil, namun hanya dua pulau yang di huni, yaitu West Island dan Home Island. Kedua pulau ini menjadi tempat tinggal sebagian besar penduduk yang sebagian besar berasal dari keturunan Indonesia.
Sejarah Penemuan
Sejarah Cocos dimulai pada tahun 1609, saat kapal Inggris yang dipimpin oleh Kapten William Keeling melintasi Samudra Hindia. Kapten Keeling menemukan pulau ini yang masih perawan dan belum terjamah manusia. Pulau ini kemudian dinamai Cocos Keeling Island, dengan “Cocos” yang merujuk pada banyaknya pohon kelapa di pulau tersebut, sementara “Keeling” diambil dari nama penemunya.
Seiring berjalannya waktu, Cocos Island menjadi pusat industri kelapa yang berkembang pesat, terutama dalam produksi kopra dan minyak kelapa. Untuk mendukung industri ini, para pekerja dari Pulau Jawa, Indonesia, didatangkan, dan mereka inilah yang akhirnya membentuk komunitas yang kini menghuni pulau ini.
Kehidupan di Cocos Island
Hingga kini, Cocos Island dihuni oleh sekitar 593 jiwa. Sebagian besar penduduknya adalah orang Melayu yang memiliki darah campuran Jawa. Di Home Island, ada sebuah desa bernama Batam Village, yang merupakan desa terbesar di pulau ini, dan di sini, bahasa yang paling banyak digunakan adalah bahasa Melayu. Sementara itu, di West Island, penduduknya mayoritas orang Barat yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama.
Meski kehidupan di pulau ini terisolasi, mereka tetap mempertahankan budaya Indonesia yang kental. Kesenian dan hiburan tradisional Indonesia, seperti wayang kulit dan batik, masih sangat populer di kalangan penduduk Cocos. Tidak jarang mereka juga menonton sinetron Indonesia yang di siarkan di stasiun TV lokal. Ini menjadi salah satu contoh bagaimana warisan budaya Indonesia tetap hidup, bahkan di tempat yang jauh sekalipun.
Ekonomi dan Kehidupan Sehari-hari di Cocos Island
Sektor perkebunan kelapa adalah tulang punggung perekonomian Cocos Island. Produksi dan ekspor kopra menjadi salah satu sumber utama pendapatan di pulau ini. Selain itu, karena Cocos Island merupakan wilayah luar Australia, mata uang yang berlaku di sini adalah Dolar Australia.
Walaupun terisolasi, kehidupan di Cocos cukup modern dengan fasilitas yang memadai. Di pulau ini, terdapat bandara, pasar, sekolah, rumah sakit, dan fasilitas internet. Alat transportasi umum yang di gunakan adalah mobil ringan, yang berukuran lebih kecil di bandingkan mobil pada umumnya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun hidup di sebuah pulau terpencil, penduduk Cocos tetap memiliki akses ke fasilitas yang mendukung kehidupan mereka.
Keindahan Alam
Selain kehidupan masyarakatnya yang menarik, Cocos juga terkenal dengan keindahan alamnya. Hamparan pasir putih yang mempesona, birunya laut, dan barisan pohon kelapa yang menjulang tinggi menciptakan pemandangan yang luar biasa. Keindahan alam inilah yang menjadikan Cocos sebagai salah satu destinasi wisata populer di kalangan turis dunia. Pulau ini seperti sebuah mutiara kecil yang tersembunyi di tengah samudra, menawarkan pesona yang tak tertandingi.
Cocos Island: Sebuah Jejak Sejarah dan Bukti Keberagaman
Cocos Island bukan hanya sekadar pulau terpencil di tengah lautan. Ia adalah tempat di mana sejarah panjang percampuran budaya dan kehidupan manusia telah berlangsung selama berabad-abad. Di pulau ini, orang-orang keturunan Jawa dapat di temukan, bahkan di tempat yang jauh terletak di tengah Samudra Hindia. Ini adalah bukti nyata bahwa warisan budaya Indonesia tersebar luas, tak hanya di Indonesia sendiri, tetapi juga di seluruh dunia.
Dengan segala keunikan dan keindahannya, Cocos menjadi tempat yang memadukan antara keindahan alam, sejarah, dan keberagaman budaya yang menarik untuk dijelajahi.
Sumber : youtube