Berita Dunia Terkini – Tembok Besar Cina, atau dalam bahasa lokal di kenal sebagai Changcheng yang berarti “tembok panjang”, adalah salah satu bangunan paling megah yang pernah ada di dunia. Memanjang lebih dari 21.000 kilometer, tembok ini membentang melintasi pegunungan, gurun, dan padang rumput Cina. Dikenal sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia, tembok ini di bangun selama berabad-abad oleh berbagai dinasti untuk melindungi wilayah mereka dari serangan suku-suku nomaden dari utara.
Fungsi Tembok
Tembok Besar bukanlah satu tembok tunggal, melainkan rangkaian struktur yang terdiri dari dinding, benteng, menara pengawas, dan gerbang. Bagian utama tembok berfungsi sebagai penghalang fisik, sementara benteng berfungsi sebagai pusat pertahanan yang strategis. Menara pengawas digunakan untuk mengirimkan sinyal peringatan tentang ancaman musuh, dan gerbang berfungsi sebagai kontrol pergerakan orang dan barang, serta titik perdagangan penting.
Sejarah yang Panjang
Sejarah pembangunan Tembok Besar dapat di telusuri kembali ke abad ke-7 hingga ke-4 sebelum Masehi. Saat negara-negara feodal di Cina mulai membangun benteng pertahanan. Namun, penggabungan berbagai tembok ini menjadi satu struktur besar di mulai oleh Kaisar Qin Shi Huang pada abad ke-3 sebelum Masehi. Proyek ini melibatkan ratusan ribu pekerja dan merupakan langkah penting dalam pertahanan militer kekaisaran.
Setelah Qin, dinasti Han melanjutkan pembangunan tembok untuk melindungi Jalur Sutra yang menghubungkan Cina dengan dunia barat. Dinasti Ming, yang berkuasa pada abad ke-14, melakukan perbaikan dan pembangunan signifikan untuk memperkuat pertahanan dari ancaman Mongol. Pada masa ini, tembok di bangun dengan bahan yang lebih kuat, seperti batu bata dan batu kapur, menjadikannya salah satu bagian yang paling ikonik dan terkenal.
Ancaman dan Pelestarian
Meskipun menjadi simbol kebanggaan dan warisan budaya, Tembok Besar menghadapi berbagai ancaman. Sekitar sepertiga bagian tembok telah hilang akibat pelapukan, vandalisme, dan kurangnya pemeliharaan. Menurut UNESCO, konservasi yang efektif sangat penting untuk mencegah bagian-bagian tembok ini menghilang dalam waktu 30 tahun ke depan.
Tembok Besar Cina bukan hanya sekadar bangunan, tetapi juga merupakan saksi bisu dari sejarah, perjuangan, dan kehebatan manusia. Dengan panjang total mencapai 21.196 km, tembok ini menjadi daya tarik wisatawan dan simbol warisan budaya Cina yang tak ternilai. Jika Anda berkesempatan mengunjunginya. Anda tidak hanya melihat sebuah struktur monumental, tetapi juga merasakan perjalanan sejarah yang panjang dan penuh makna.
Sumber : Youtube