Berita Dunia Terkini-Konflik di Timur Tengah kembali memanas. Kali ini, dunia menyoroti respons keras Iran terhadap serangan-serangan yang diduga berasal dari Israel. Sejumlah analis geopolitik mulai menilai bahwa Israel keliru memperhitungkan ketidaksiapan Iran untuk mengambil langkah langsung.

Meremehkan Musuh: Kesalahan Strategis

Para pemimpin militer dan politik Israel sejak lama menyatakan keyakinan bahwa Iran tidak akan berani menyerang langsung wilayah mereka. Mereka mengandalkan kekuatan militer yang diakui dunia dan dukungan dari sekutu seperti Amerika Serikat. Namun, Iran justru membalikkan dugaan itu dengan meluncurkan serangan balasan terbuka—tindakan yang belum pernah mereka lakukan secara terang-terangan sebelumnya.

Banyak analis melihat langkah ini sebagai titik balik.
“Israel terlalu percaya diri. Mereka mengira Iran akan terus menggunakan proksi seperti Hizbullah atau kelompok bersenjata di Gaza,” ujar Dr. Salim Haroun, pakar hubungan internasional di Universitas Beirut. “Namun Iran membuktikan kesiapannya untuk mengambil risiko dan menunjukkan kekuatannya.”

Serangan Balasan yang Mengguncang

Selama beberapa bulan terakhir, Israel melancarkan serangan udara di wilayah Suriah yang menargetkan pangkalan milik Iran dan milisi yang bersekutu dengannya. Serangan itu memicu kemarahan di Teheran. Puncaknya terjadi saat Iran menuduh Israel membunuh salah satu jenderalnya melalui serangan drone. Tak lama kemudian, Iran membalas dengan meluncurkan rudal dan drone ke wilayah Israel—tindakan yang mengejutkan banyak pihak.

Meskipun sistem pertahanan udara Israel berhasil mencegat sebagian besar proyektil, Iran tetap berhasil menciptakan dampak strategis dan psikologis. Dunia kini melihat bahwa Iran tidak lagi hanya berbicara soal “pembalasan,” tetapi benar-benar menindaklanjutinya.

Reaksi Global dan Dinamika Regional

Langkah Iran memicu berbagai reaksi dari komunitas internasional. Negara-negara Barat mengutuk serangan langsung tersebut, tetapi juga mulai mempertanyakan efektivitas strategi konfrontatif Israel terhadap Iran dan sekutunya. Beberapa pengamat bahkan menilai strategi itu bisa berbalik arah dan menjadi bumerang.

Di kawasan Timur Tengah, berbagai negara mengamati perkembangan ini dengan seksama. Beberapa pihak melihat aksi Iran sebagai upaya menyeimbangkan kekuatan di wilayah yang selama ini didominasi oleh Israel.

Pelajaran dari Keterkejutan

Kini, Israel menghadapi kenyataan baru: Iran bukan lagi pemain bayangan yang hanya bergerak melalui perantara. Banyak analis mendesak Israel untuk mengevaluasi kembali strategi keamanannya, terutama pendekatan yang terlalu mengandalkan dominasi militer dan intelijen.

“Israel mungkin mulai menyadari bahwa mereka telah meremehkan keberanian dan kemampuan Iran,” ujar seorang analis keamanan regional yang memilih tetap anonim. “Pertarungan ini bukan hanya soal siapa yang punya senjata lebih canggih, tapi siapa yang siap menanggung konsekuensi dalam konflik terbuka.”

Sumber : CNN NEWS

By ALEXA