Ritual Thudong 2025: Perjalanan Spiritual Biksu dari Bangkok ke BorobudurRitual Thudong 2025: Perjalanan Spiritual Biksu dari Bangkok ke Borobudur

Rusia Hujani KyivBerita Dunia Terkini – Pada tahun 2025, ritual Thudong kembali digelar dengan melibatkan 38 biksu yang melakukan perjalanan spiritual jauh dari Bangkok, Thailand, menuju Candi Borobudur di Magelang, Indonesia. Ritual ini bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga merupakan bentuk pengabdian dalam ajaran Buddha, dengan tujuan untuk merayakan Hari Raya Waisak.

Mengenal Thudong: Perjalanan Spiritualitas dan Pengabdian

Thudong adalah sebuah praktik spiritual dalam ajaran Buddha yang melibatkan perjalanan panjang, di mana para biksu berjalan kaki melewati hutan, gunung, dan desa untuk mencapai tempat suci, dalam hal ini adalah Candi Borobudur. Selama perjalanan, mereka bermeditasi, merenung, dan memperdalam pemahaman spiritual. Ritual ini juga memiliki makna mendalam tentang kesederhanaan, pengorbanan, dan kedekatan dengan alam.

Perjalanan Di mulai: 6 Februari 2025 dari Bangkok

Ritual Thudong tahun 2025 di mulai pada Kamis, 6 Februari 2025, dengan keberangkatan 38 biksu dari Bangkok. Menurut Ketua Umum Internasional Thudong, Welly Widadi, perjalanan panjang ini di mulai dengan niat suci untuk merayakan Hari Raya Waisak yang jatuh pada bulan Mei. “Perjalanan di mulai dari Bangkok dan akan melewati empat negara: Thailand, Singapura, Malaysia, dan Indonesia,” ujar Welly.

Rute yang Di tempuh: Dari Thailand Hingga Indonesia

Perjalanan biksu-biksu ini akan membawa mereka melewati berbagai negara dan tempat. Setelah memulai perjalanan di Thailand, mereka akan melintasi Singapura dan Malaysia, serta akhirnya memasuki Indonesia. Meskipun jadwal kedatangan mereka di setiap negara bisa bervariasi. Welly menyebutkan bahwa mereka di perkirakan akan tiba di Indonesia pada tanggal 17 April 2025. Biksu-biksu ini akan menempuh perjalanan yang sangat jauh, melewati jalur darat yang panjang dan penuh tantangan.

Melewati Berbagai Kota: Dari Jakarta Hingga Magelang

Di Indonesia, para biksu akan melewati berbagai kota besar dan kecil, termasuk Jakarta, Bekasi, Cikarang, Karawang, Cikampek, Indramayu, Jatibarang, Cirebon, hingga beberapa daerah lainnya seperti Losari, Brebes, Tegal, dan Pekalongan. Mereka juga akan melewati Banyu Putih di Batang, Kendal, Semarang, Ungaran, hingga Ambarawa, dan akhirnya tiba di Magelang, tempat Candi Borobudur berada. Setiap langkah dalam perjalanan ini penuh makna spiritual, memperlihatkan keteguhan hati dan ketekunan para biksu dalam menjalani ajaran Buddha.

Harapan dan Makna di Balik Thudong 2025

Ritual Thudong bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga simbol pengabdian dan pencarian kedamaian batin. Bagi para biksu yang terlibat, ini adalah cara mereka untuk merayakan Hari Raya Waisak dengan lebih mendalam. Perjalanan yang penuh tantangan ini menunjukkan kekuatan spiritual dan keyakinan yang mendalam dalam ajaran Buddha.

Selain itu, ritual ini juga membawa pesan tentang pentingnya kedekatan dengan alam dan kehidupan yang sederhana. Para biksu akan terus melanjutkan perjalanan mereka menuju Borobudur, yang tidak hanya menjadi tujuan fisik. Tetapi juga tujuan spiritual yang sangat signifikan dalam ajaran Buddha.

Kesimpulan: Sebuah Ritual yang Menginspirasi

Ritual Thudong 2025 merupakan perjalanan yang penuh makna, menggambarkan semangat spiritual, pengabdian, dan ketekunan para biksu dalam menjalani ajaran Buddha. Perjalanan panjang ini, melintasi berbagai negara dan kota, menginspirasi kita untuk terus menjaga kedamaian batin dan menghargai nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Dengan tiba di Borobudur, para biksu akan merayakan Waisak dengan penuh rasa syukur dan kedamaian.

Sumber : Sindows.com

By ALEXA