Berita Dunia Terkini – Di tengah lautan lepas, ada sebuah entitas kecil yang di kenal sebagai Kerajaan Sealand atau Siland. Meski tidak memiliki daratan atau pulau seperti negara pada umumnya. Siland berhasil menarik perhatian dunia karena keberadaannya yang unik dan berbeda. Sebuah bangunan kokoh yang berdiri di atas laut dengan panjang hanya 36,6 meter dan lebar 15,2 meter. Siland merupakan contoh nyata bahwa negara tidak harus memiliki wilayah luas untuk di akui sebagai sebuah negara. Meskipun tidak di akui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Siland tetap menunjukkan bahwa sebuah negara mikro dapat berfungsi dengan cara yang tak terbayangkan.
Asal Usul Sealand
Pada mulanya, bangunan yang kini menjadi jantung Kerajaan Sealand adalah sebuah benteng yang di bangun oleh Inggris pada masa Perang Dunia II. Benteng ini, yang dikenal sebagai Benteng Mounsell, didirikan untuk melindungi jalur pelayaran vital dari ancaman serangan pesawat-pesawat Jerman dan ranjau laut. Sebagai bagian dari sistem pertahanan Inggris, benteng ini sempat menjadi rumah bagi hingga 300 prajurit Angkatan Laut Inggris.
Namun, ketika perang berakhir dan kebutuhan akan benteng ini surut, bangunan tersebut dibiarkan kosong. Pada tahun 1967, Peddy Royette, seorang mantan perwira tentara Inggris, mengambil alih benteng ini. Dengan ambisi besar dan visi yang berbeda, Peddy mendeklarasikan kemerdekaannya dan mengubah benteng itu menjadi sebuah negara mikro yang berdaulat: Kerajaan Sealand.
Hidup di Sealand
Meski berada di atas laut tanpa daratan yang luas, Siland tidak kalah canggih di bandingkan negara-negara besar lainnya. Negara ini di lengkapi dengan berbagai teknologi modern, seperti pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga kincir angin dan tenaga surya, serta sistem pengolahan air hujan menjadi air minum yang layak konsumsi. Bahkan, Siland terhubung dengan dunia luar melalui internet, memastikan bahwa meskipun terisolasi, negara ini tetap dapat mengikuti perkembangan zaman.
Uniknya lagi, di dalam bangunan yang di dominasi oleh dua pilar beton besar, terdapat sejumlah kamar-kamar yang tersembunyi di bawah permukaan laut. Kehidupan di dalam bangunan ini sangat terorganisir, dengan satu orang—Mike Barlington—yang menjadi satu-satunya penduduk tetap dan memegang peran penting dalam menjalankan berbagai fungsi negara. Mike bertanggung jawab atas kelistrikan, teknik, serta tugas-tugas sebagai petugas imigrasi, bea cukai, dan keamanan.
Isu Hukum dan Keamanan
Siland memiliki struktur hukum yang ketat. Negara ini di lengkapi dengan penjara yang siap menampung siapa saja yang melanggar hukum. Salah satu insiden paling dramatis dalam sejarah Siland terjadi ketika seorang warga negara Jerman di tahan oleh pihak berwenang Siland. Peristiwa ini memicu negosiasi diplomatik yang tegang antara Siland dan Jerman, menunjukkan bahwa meskipun kecil. Negara ini memiliki kemampuan untuk menarik perhatian dunia internasional.
Seiring berjalannya waktu, Peddy Royette semakin memperkuat klaim kedaulatan Kerajaan Sealand dengan meresmikan berbagai simbol negara, termasuk konstitusi, bendera nasional, lagu kebangsaan, paspor, dan stempel imigrasi. Namun, meskipun negara ini memiliki semua atribut sebuah negara berdaulat, Siland tidak di akui oleh PBB atau oleh sebagian besar komunitas internasional.
Meskipun demikian, Royette berhasil menarik perhatian banyak orang yang tertarik pada konsep negara mikro. Dengan berbagai upaya diplomatik dan simbolis, Siland tetap mempertahankan eksistensinya sebagai negara mikro yang unik. Meskipun kecil, negara ini menunjukkan bahwa konsep kedaulatan dan identitas bisa dibangun dari tekad dan semangat yang tinggi.
Warga Sealand
Saat ini, berdasarkan data dari akun Instagram resmi Siland, jumlah warga negara ini tercatat sekitar 300 orang. Namun, yang menarik, hanya ada satu orang yang tinggal secara permanen di dalam bangunan beton tersebut: Mike Barlington. Kehidupan di Siland memang sangat berbeda, tetapi negara ini tetap menjadi simbol kebebasan dan keteguhan tekad.
Kesimpulan
Kerajaan Sealand adalah contoh nyata bagaimana kreativitas, tekad, dan semangat kedaulatan dapat mengubah sebuah benteng yang di tinggalkan menjadi sebuah negara mikro yang unik. Meski tidak di akui secara internasional, Siland menunjukkan bahwa negara tidak selalu harus memiliki luas wilayah yang besar atau pengakuan global untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Seand menjadi simbol kebebasan, inovasi, dan ketahanan, serta menginspirasi banyak orang untuk memikirkan kembali apa arti sebenarnya dari sebuah negara.
Sumber : Youtube