Perlindungan di Tengah Serangan
Berita Dunia Terkini – Ribuan warga Palestina kini berlindung di Rumah Sakit Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, sebagai upaya untuk menghindari serangan udara yang di lancarkan oleh Israel. Di rektur rumah sakit, Mohamed Abu Slima, mengungkapkan bahwa sekitar 35.000 warga Gaza telah mencari perlindungan di dalam dan sekitar fasilitas kesehatan tersebut. “Para warga benar-benar panik dan ketakutan. Banyak keluarga bahkan mendirikan tenda di sekitar rumah sakit,” ungkapnya, menunjukkan betapa kritisnya situasi yang di hadapi.
Kondisi Kemanusiaan yang Mengerikan
Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk. Kementerian Kesehatan setempat melaporkan bahwa serangan udara baru-baru ini mengakibatkan setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 200 lainnya terluka ketika sebuah iring-iringan truk yang membawa pengungsi di serang. PBB juga memperingatkan bahwa perintah pengosongan wilayah utara Gaza akan menambah konsekuensi kemanusiaan yang mengerikan bagi penduduk sipil.
Peran Rumah Sakit dalam Krisis
Rumah Sakit Al-Shifa, yang sekarang di penuhi dengan pengungsi, bukan hanya berfungsi sebagai tempat perawatan medis tetapi juga sebagai tempat perlindungan bagi mereka yang ketakutan akan serangan. Keberadaan ribuan orang di rumah sakit ini mencerminkan tingginya kebutuhan akan perlindungan di tengah situasi yang tidak menentu. Di dalam rumah sakit, staf medis bekerja tanpa henti untuk merawat mereka yang terluka, meskipun sumber daya semakin menipis akibat meningkatnya jumlah pasien.
Desakan dari PBB dan Komunitas Internasional
Dalam beberapa hari terakhir, ketegangan dan kekerasan terus meningkat. Sejak konflik di mulai, ratusan ribu warga Palestina terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mencari tempat yang lebih aman. Namun, banyak yang menemukan diri mereka terjebak di rumah sakit, tanpa akses ke kebutuhan dasar seperti makanan, air, dan tempat tidur yang layak. Kemanusiaan dalam situasi ini sangat terganggu, dan bantuan kemanusiaan menjadi sangat mendesak.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak semua pihak untuk menghormati hukum kemanusiaan internasional dan melindungi warga sipil.
Harapan di Tengah Ketidakpastian
Sebagai penutup, situasi di Gaza menjadi semakin genting. Ribuan warga Palestina yang berlindung di Rumah Sakit Al-Shifa menggambarkan kisah kemanusiaan yang mengerikan dan kebutuhan mendesak akan dukungan dan perlindungan. Harapan akan perdamaian tampaknya semakin jauh, sementara kehidupan warga sipil terus terancam di tengah kekacauan yang berlangsung.
Sumber : Tempo.co