Berita Dunia Terkini – Bayan Ulgii, sebuah provinsi yang terletak di ujung barat Mongolia, menyimpan kisah menarik tentang komunitas Muslim yang dapat menjalankan keimanan mereka dengan aman.
Provinsi ini dirancang sebagai wilayah unik, di mana masjid, sekolah Islam, dan pusat budaya hadir untuk mendukung kebutuhan agama dan pendidikan umat Islam.
Presiden Mongolia pernah menyatakan bahwa Bayan Ulgii adalah bukti pengabdian bangsa Mongolia terhadap keterbukaan serta keragaman.
Kehidupan di Bayan Ulgii
Dengan populasi sekitar 90.000 jiwa, lebih dari 90% penduduknya adalah suku Kazakh yang menganut agama Islam. Bahasa Kazakh menjadi bahasa utama di gunakan di kawasan ini.
Meskipun terisolasi dan dikelilingi oleh pegunungan, Bayan Ulgii memiliki daya tarik tersendiri, seolah-olah membawa pengunjung kembali ke dua dekade lalu.
Kota ini masih mempertahankan suasana tradisional dengan rumah-rumah sederhana dari batu bata lumpur, serta pakaian serta adat istiadat Kazakh yang kental.
Tradisi dan Kehidupan Nomaden
Sebagian besar penduduk Bayan Ulgii menjalani kehidupan nomaden, dengan beternak sebagai mata pencaharian utama.
Mereka terbiasa melakukan perpindahan musiman untuk mencari lahan penggembalaan yang sesuai. Keberadaan komunitas Muslim dalam kawasan ini menjadi sebuah kontras yang menarik, mengingat sejarah panjang bangsa Mongol pernah di kenal sebagai penakluk menghancurkan peradaban Islam pada abad ke-13.
Sejarah yang Kompleks
Dalam sejarahnya, bangsa Mongol di pimpin oleh Jenghis Khan berhasil menyatukan suku-suku Mongol dan membangun kekaisaran terbesar kedua dalam sejarah.
Namun, setelah masa kejayaan, Mongolia mengalami kemunduran, meninggalkan sebuah negara terkurung oleh daratan. Ironisnya, cucu Jenghis Khan, Berkek, menjadi Muslim pertama pada kalangan raja Mongol pada abad ke-13. Konversi ini membuka jalan bagi banyak orang Mongol untuk memeluk Islam serta mengubah pandangan dunia terhadap bangsa Mongol.
Bayan Ulgii Sebagai Simbol Toleransi
Saat ini, Islam di praktikkan oleh sekitar 3 hingga 5% dari total populasi Mongolia, dengan sebagian besar komunitas Muslim terpusat di Bayan Ulgii.
Meskipun ada komunitas kecil lainnya di berbagai kota, tetap menjadi representasi toleransi dan keselarasan agama serta budaya yang beragam.
Provinsi ini menciptakan harmoni mengagumkan di tanah Mongolia, menjadi contoh nyata bagaimana keragaman dapat hidup berdampingan dalam kedamaian.
Sumber : Youtube