Berita Dunia Terkini – Negara Transnistria, terletak di Eropa Timur antara Moldova dan Ukraina, berada di bawah kendali Pridnestrovian Moldavian Republic (PMR). Wilayah ini memisahkan diri dari Moldova setelah bubarnya Uni Soviet pada awal 1990-an. Meskipun mendeklarasikan diri sebagai negara berdaulat, Transnistria belum di akui secara internasional dan dianggap sebagai unit wilayah administratif Moldova, tepi kiri Dniester.
Pengakuan Internasional dan Status Geopolitik
Transnistria hanya di akui oleh dua negara dengan pengakuan terbatas: Ossetia Selatan dan Abkhazia. Pengakuan ini penting untuk partisipasi dalam organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa. Geografisnya, Negara Transnistria membentang sepanjang tepi timur Sungai Dniester, dengan luas sekitar 4.163 km², setara dengan Kabupaten Aceh Selatan di Indonesia.
Karakteristik Geografis dan Demografis
Negara Transnistria memiliki dataran rendah dengan iklim kontinental, musim panas hangat dan musim dingin dingin. Ibukota Tiraspol adalah pusat politik, ekonomi, dan budaya dengan populasi sekitar 470.000 jiwa. Wilayah ini di huni oleh berbagai kelompok etnis, termasuk Rusia, Moldova (atau Rumania), Ukraina, serta minoritas seperti Bulgaria, Gagauz, Belarusia, dan Polandia.
Transnistria memiliki tiga bahasa resmi: Moldova, Rusia, dan Ukraina. Bahasa Rusia adalah yang paling umum di gunakan dalam pemerintahan dan kehidupan sehari-hari. Sejarahnya di mulai dengan suku-suku Slavia Timur sebelum menjadi bagian dari Kekaisaran Rusia pada akhir abad ke-18, dengan banyak pemukim dari Ukraina dan Rusia.
Negara Transnistria dan Uni Soviet
Pada tahun 1924, Uni Soviet mendirikan Republik Sosialis Soviet Otonom Moldavia (ASSR Moldavia) di wilayah Transnistria sebagai bagian dari strategi politik untuk mengklaim Bessarabia. Setelah Pakta Molotov-Ribbentrop dan aneksasi Bessarabia pada tahun 1940, ASSR Moldavia di gabungkan dengan Bessarabia menjadi Republik Sosialis Soviet Moldavia (RSS Moldavia). Negara Transnistria menjadi medan pertempuran dalam Perang Dunia II dan direbut kembali oleh Uni Soviet pada tahun 1944.
Deklarasi Kemerdekaan dan Konflik
Pada 1990, dengan runtuhnya Uni Soviet dan meningkatnya ketegangan etnis di RSS Moldavia, Transnistria mendeklarasikan kemerdekaan dan mendirikan Pridnestrovian Moldavian Soviet Socialist Republic (SSR Moldavia Pridnestrovia). Konflik bersenjata singkat pada 1992 antara Moldova dan separatis Transnistria berakhir dengan gencatan senjata yang dimediasi Rusia. Walaupun statusnya belum terselesaikan, Transnistria beroperasi sebagai negara de facto dengan pemerintahannya sendiri.
Transnistria menggunakan sistem semi-presidensial dengan presiden sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Presiden saat ini, Vadim Krasnoselsky, menjabat sejak Desember 2016. Ekonominya bergantung pada industri berat, seperti baja, tekstil, dan energi listrik, serta sektor pertanian dengan produksi anggur, buah-buahan, dan sayuran. Meski menghadapi kesulitan ekonomi, Transnistria menjaga hubungan dagang dengan beberapa negara, terutama Rusia.
Fakta Menarik Negara Transnistria
Nama dan Bendera: Selain “Transnistria,” wilayah ini juga di kenal sebagai Dniesteria, Trans-Dniester, atau Transdniestria, yang berarti “di belakang Dniester” dalam bahasa Rumania. Transnistria memiliki dua bendera resmi: satu dengan desain sosialistik dan satu mirip bendera Rusia namun dengan rasio berbeda.
Penduduk: Sebagian besar penduduk tinggal di daerah perkotaan, dengan Tiraspol sebagai pusat utama. Kota besar lainnya termasuk Bender, Tighina, dan Ribnita.
Hubungan dengan Rusia: Pada 2006, sekitar 97% warga mendukung peningkatan hubungan dengan Rusia, yang berperan penting dalam mendukung Transnistria secara ekonomi dan militer.
Usaha Penyelesaian Konflik: Berbagai upaya negosiasi internasional melibatkan Moldova, Transnistria, Rusia, Ukraina, serta Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa. Namun, hingga kini belum ada solusi definitif.
Transnistria terus berupaya mempertahankan eksistensinya dan hak untuk menentukan nasib sendiri di tengah dinamika dan tantangan yang di hadapinya.
Sumber : Youtube