Berita Dunia Terkini – Pulau Poveglia, kecil dan terletak di antara Venesia serta Lido di Laguna Venesia, Italia Utara, di kenal sebagai salah satu tempat paling misterius dan berhantu di dunia.
Dengan ukuran hanya 0,18 km² dan terpisah oleh sebuah kanal kecil, pulau ini menyimpan kisah kelam yang membuatnya di hindari banyak orang. Bau busuk menyengat serta cerita hantu menambah reputasinya sebagai tempat penuh penderitaan dan tragedi.
Awal Mula dan Perubahan Fungsi Pulau Poveglia
Poveglia pertama kali tercatat dalam sejarah pada tahun 421 Masehi sebagai tempat perlindungan bagi penduduk yang melarikan diri dari serangan Bangsa Barbar, khususnya suku Lombard. Lokasi strategis di tengah Laguna Venesia menjadikannya relatif aman. Pada abad ke-9, pulau ini berkembang menjadi pemukiman kecil makmur dengan pertanian serta perdagangan, juga di bangun sebuah gereja di sana.
Namun, situasi memburuk pada abad ke-14. Pada tahun 1348, wabah maut hitam atau Black Death melanda Eropa, dengan Venesia, termasuk Poveglia, terkena dampak parah.
Pulau ini digunakan sebagai tempat karantina bagi mereka yang terjangkit penyakit mematikan. Ribuan orang sakit dikirim ke pulau ini, banyak di antaranya meninggal di sini, memberikan pulau ini reputasi sebagai tempat kematian.
Era Karantina dan Kekuasaan Napoleon
Pada tahun 1776, Poveglia di ambil alih oleh Departemen Kesehatan Publik Venesia sebagai stasiun karantina bagi penderita penyakit menular. Setelah keruntuhan Republik Venesia pada tahun 1797 dan di bawah kekuasaan Napoleon, pulau ini mengalami perubahan lebih lanjut.
Napoleon mengubah Poveglia menjadi lazareto atau stasiun karantina permanen, memastikan pelaut serta penumpang yang memasuki Venesia di periksa dan di isolasi di pulau ini jika terinfeksi penyakit.
Selama periode ini, banyak yang meninggal di bakar atau di kuburkan, meninggalkan lapisan tanah yang di perkirakan terdiri dari 50% tanah serta 50% abu manusia. Di perkirakan sekitar 100.000 jiwa meninggal di pulau ini akibat wabah.
Rumah Sakit Jiwa
Setelah kekuasaan Napoleon berakhir pada tahun 1814, Poveglia berada di bawah kendali Kekaisaran Austria, dan stasiun karantina di tutup.
Pulau ini mengalami periode terbengkalai hingga tahun 1922, saat sebuah rumah sakit jiwa di dirikan di sana. Bangunan-bangunan dari era sebelumnya, termasuk bekas karantina, di manfaatkan untuk rumah sakit.
Rumah sakit ini terkenal dengan perlakuan buruk terhadap pasien, termasuk eksperimen mengerikan seperti lobotomi yang di lakukan oleh direktur rumah sakit yang gila. Pada tahun 1968, rumah sakit jiwa ditutup, dan Poveglia kembali ditinggalkan.
Kondisi Terkini Pulau Poveglia
Saat ini, Pulau Poveglia tidak berpenghuni dengan bangunan-bangunan memburuk dan menjadi reruntuhan. Meskipun dihindari banyak orang, beberapa film horor seperti Ghost Adventures (2009) dan The Black Doctor (2021) dibuat di pulau ini.
Pada tahun 2014, pemerintah Italia menawarkan Pulau Poveglia untuk disewa selama 99 tahun sebagai upaya mengurangi hutang negara, dengan harapan ada investor swasta yang dapat mengembangkan pulau.
Luigi Brnaro, seorang pengusaha serta walikota Venesia, memenangkan lelang dengan tawaran sebesar 513.000 euro (sekitar Rp8,8 miliar). Namun, rencana pengembangan tidak pernah terealisasi.
Beberapa kelompok warga Venesia berusaha mempertahankan pulau untuk kepentingan umum serta melestarikan warisan sejarahnya. Kelompok Poveglia Pertuti, berarti “Poveglia untuk Semua”, menggalang dana untuk membeli pulau agar tetap menjadi milik publik. Meskipun gagal membeli pulau, upaya mereka menunjukkan minat kuat untuk melindungi Poveglia sebagai saksi bisu dari berbagai peristiwa sejarah gelap.
Dengan segala keanehan serta tragedi menyertainya, Poveglia tetap menjadi simbol sejarah kelam serta misteri yang tak terpecahkan.
Sumber : Youtube