Berita Dunia Terkini – Pada hari Minggu, 1 September 2024, serangan udara Israel menghantam sebuah sekolah di Gaza. City yang kini berfungsi sebagai tempat penampungan bagi para pengungsi Palestina. Dalam insiden tragis ini, setidaknya 11 orang tewas, termasuk seorang wanita dan seorang anak perempuan. Serangan ini menambah deretan kekacauan yang telah lama menyelimuti wilayah tersebut.
Gempuran Israel di Sekolah Safad
Serangan ini terjadi pada pagi hari di Sekolah Safad, yang terletak di Gaza City. Sekolah ini, yang semula berfungsi sebagai lembaga pendidikan, kini telah beralih fungsi menjadi pusat penampungan pengungsi akibat konflik yang berkepanjangan. Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, mengonfirmasi bahwa serangan udara Israel mengakibatkan kematian 11 orang, serta menyebabkan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka.
Bassal juga menjelaskan bahwa serangan tersebut menargetkan sekelompok polisi Hamas yang sedang berjaga di dalam kompleks sekolah. Ini menjadi sorotan penting karena menunjukkan keterlibatan fasilitas sipil dalam konflik militer, yang sering kali menambah penderitaan masyarakat sipil.
Klaim Gempuran Militer Israel
Militer Israel, melalui pernyataan resminya, mengklaim bahwa mereka telah menargetkan pusat komando Hamas yang terletak di dalam area sekolah Safad. Pihak Israel menyatakan bahwa Angkatan Udara Israel (IAF) melakukan serangan tersebut dengan tujuan menghancurkan infrastruktur militer Hamas yang di yakini beroperasi di lokasi tersebut. Menurut mereka, serangan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi ancaman dari kelompok bersenjata di wilayah Gaza.
“IAF menyerang teroris-teroris Hamas yang beroperasi di dalam pusat komando dan kendali yang terletak di dalam area yang sebelumnya berfungsi sebagai sekolah Safad di Gaza City,” kata pernyataan resmi militer Israel.
Reaksi Internasional dan Dampak Kemanusiaan
Insiden ini memicu reaksi internasional yang kuat. Banyak pihak mengkritik penggunaan fasilitas sipil sebagai target dalam serangan militer, menekankan pentingnya perlindungan terhadap warga sipil dalam konflik bersenjata. PBB dan berbagai organisasi hak asasi manusia telah menyerukan investigasi mendalam terhadap serangan ini dan menegaskan perlunya mematuhi hukum internasional humaniter.
Sementara itu, di Gaza, kematian dan luka-luka akibat serangan ini menambah beban yang sudah berat bagi penduduk yang. Terjebak dalam konflik yang berkepanjangan. Para pengungsi yang berada di sekolah tersebut, bersama dengan masyarakat Gaza pada umumnya, terus menghadapi tantangan besar dalam hal keselamatan dan kebutuhan dasar.
Serangan udara Israel yang menargetkan sekolah Safad di Gaza. City merupakan episode terbaru dalam konflik yang telah berlangsung lama dan penuh kekerasan. Dengan sedikitnya 11 orang tewas, termasuk seorang wanita dan anak perempuan, insiden ini menyoroti. Betapa krusialnya perlindungan bagi warga sipil di tengah ketegangan militer. Masyarakat internasional di hadapkan pada tantangan besar dalam mengatasi dampak kemanusiaan dan mencari solusi untuk meredakan konflik yang sudah memakan banyak korban ini.
Sumber : Youtube