Berita Dunia Terkini – Australia, dengan luas wilayahnya yang sangat besar dan populasi relatif kecil, sering kali menjadi sorotan dalam pembicaraan mengenai negara-negara di kawasan ini. Namun, sering kali dilupakan bahwa Australia juga memiliki pulau terbesar ke-26 di dunia, yaitu Tasmania. Pulau ini, hampir sebesar Sri Lanka, memiliki karakteristik unik dan menarik yang membedakannya dari daratan utama Australia.
Mengapa Penduduk Tasmania Sedikit?
Tasmania, meski memiliki ukuran signifikan dan keindahan alam menakjubkan, hanya dihuni sekitar 570.000 orang. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan pulau-pulau lain sebanding, seperti Sri Lanka, yang memiliki lebih dari 22 juta penduduk.
Mengapa populasi Tasmania tetap kecil meski pulau ini menawarkan kualitas hidup berbeda dan sering dianggap lebih baik dalam hal iklim?
Faktor Geografis dan Iklim
Tasmania di kenal dengan keindahan alamnya, termasuk hutan hujan beriklim sedang dan pegunungan menakjubkan. Terletak sekitar 200 mil di selatan daratan Australia dan di pisahkan oleh Selat Bass, pulau ini memiliki karakter geografis dan iklim unik.
Tidak seperti sebagian besar Australia yang beriklim kering dan panas, Tasmania memiliki iklim maritim lebih dingin, dengan curah hujan lebih tinggi dan suhu lebih sejuk. Hal ini menghasilkan bentang alam lebih hijau dan beragam.
Namun, iklim ini juga menjadi salah satu faktor mempengaruhi kepadatan penduduk. Suhu dingin dan curah hujan tinggi mungkin kurang menarik bagi beberapa orang yang lebih menyukai cuaca hangat dan cerah dari daratan utama Australia.
Pengaruh Sejarah dan Ekonomi
Sejarah Tasmania, seperti bagian lain dari Australia, di pengaruhi oleh kolonisasi Eropa yang di mulai awal abad ke-19. Pulau ini awalnya di gunakan sebagai koloni hukuman oleh Inggris, yang membawa perubahan besar dalam lanskap sosial dan ekonomi.
Meski kemudian berkembang menjadi pusat pertanian dan pertambangan, penemuan timah dan tembaga mempercepat pertumbuhan ekonominya.
Tasmania belum mencapai tingkat perkembangan industri atau teknologi setara dengan kota-kota besar di daratan utama seperti Melbourne dan Sydney.
Keterbatasan basis ekonomi Tasmania, yang sebelumnya bergantung pada industri sumber daya seperti pertambangan dan pertanian, mempengaruhi pola migrasi. Banyak orang memilih tinggal di kota-kota besar yang menawarkan peluang kerja dan ekonomi lebih luas.
Isolasi dan Infrastruktur
Isolasi geografis Tasmania juga menjadi faktor penting. Meskipun hanya berjarak 200 mil dari Melbourne, kota terbesar di Tasmania, Hobart, terletak jauh di sisi selatan pulau, menjadikannya lebih terisolasi.
Isolasi ini mempengaruhi kemudahan transportasi dan aksesibilitas, serta keputusan individu dan bisnis dalam memilih tempat tinggal.
Infrastruktur pendidikan dan layanan kesehatan masih tertinggal di bandingkan kota-kota besar di daratan Australia. Kota-kota besar seperti Sydney dan Melbourne menawarkan universitas terkemuka dan fasilitas budaya menarik yang menarik pelajar dan akademisi, menambah daya tarik kota-kota ini sebagai tempat tinggal.
Potensi Masa Depan
Namun, ada juga sisi positif dari kondisi unik Tasmania. Angin kencang di kenal sebagai “Roaring Forties” telah di manfaatkan untuk energi terbarukan.
Tasmania menjadi negara bagian Australia pertama yang 100% menggunakan energi terbarukan pada awal tahun 2023. Potensi keberlanjutan dan energi ramah lingkungan ini dapat menjadi faktor pendorong populasi di masa depan.
Sumber : Youtube