Berita Dunia Terkini – Delhi, ibu kota India, di kenal sebagai salah satu kota paling dinamis serta penuh warna di dunia. Di juluki “Diwalon Ki Dilli” yang berarti tempat orang-orang memiliki hati yang besar serta alam yang hidup, berdiri sebagai salah satu pusat perkembangan tercepat di dunia.
Dengan sejarah kaya, budaya beragam, serta statusnya sebagai pusat politik dan ekonomi India, Delhi memikat jutaan pengunjung setiap tahunnya.
Geografi dan Administrasi
Secara resmi di kenal sebagai National Capital Territory of Delhi, kota ini meliputi New Delhi, yang merupakan ibu kota negara. Meskipun sering kali “Delhi” dan “New Delhi” digunakan secara bergantian, keduanya sebenarnya adalah entitas berbeda.
New Delhi adalah bagian kecil dari wilayah metropolitan besar, yang memiliki luas sekitar 1.484 km². Terletak di India utara, Delhi berbatasan dengan negara bagian Haryana di utara, barat, dan selatan, serta Uttar Pradesh di timur.
Sejarah yang Kaya
Sejarah Delhi adalah mosaik dari berbagai kerajaan, dinasti, serta peradaban yang telah meninggalkan jejak signifikan di kota ini. Bukti arkeologis menunjukkan adanya peradaban di Delhi sejak zaman prasejarah.
Kota ini pertama kali menjadi terkenal selama periode Maurya pada abad ke-3 SM. Kota ini telah menjadi ibu kota berbagai kekaisaran dan kerajaan, termasuk Kesultanan yang di dirikan oleh Qutb-Ud-Din Aibak pada abad ke-12.
Selama era Kesultanan menjadi pusat pemerintahan Islam pertama di India serta jalur perdagangan utama antara dataran Gangga dan India barat laut.
Banyak monumen ikonik, seperti Masjid Quwwat-Ul-Islam serta Menara Qutub Minar, di bangun pada masa ini dan masih ada hingga saat ini sebagai situs warisan dunia UNESCO.
Pada awal abad ke-16, kekuasaan Delhi beralih ke Kekaisaran Mughal setelah kemenangan Babur dalam Pertempuran Panipat Pertama pada tahun 1526.
Di bawah kekuasaan Mughal, Delhi menjadi salah satu kota terkaya serta paling berpengaruh di dunia. Kaisar Mughal Shah Jahan mendirikan kota baru di dalam Delhi yang di kenal sebagai Shahjahanabad (sekarang Old Delhi) serta membangun Benteng Merah dan Masjid Jama sebagai bagian dari warisannya.
Menariknya, Benteng Merah awalnya berwarna putih dan kemudian di cat merah oleh Inggris pada abad ke-18 untuk melestarikannya.
Pengaruh Inggris dan Kemerdekaan India
Pada abad ke-18, kekaisaran Mughal mengalami kemunduran serta Delhi jatuh ke tangan Inggris setelah Perang Inggris-Maratha ke-2 pada tahun 1803.
Pada tahun 1911, Inggris memindahkan ibu kota India dari Kolkata ke Delhi serta membangun New Delhi sebagai pusat pemerintahan kolonial. New Delhi di rancang dengan tata kota modern, termasuk bangunan ikonik seperti Rashtrapati Bhavan, Gedung Parlemen, serta Gerbang India.
Gerbang Bersejarah dan Urbanisasi
Delhi terkenal dengan gerbang-gerbang kotanya yang merupakan bukti peninggalan sejarah kota ini. Dari 14 gerbang yang di bangun dari abad ke-8 hingga abad ke-20. Hanya lima yang tersisa, termasuk Gerbang Delhi, Gerbang Lahori, Gerbang Ajmeri, Gerbang Kashmir, serta Gerbang Turkman.
Setelah India merdeka pada tahun 1947, terus berkembang pesat serta tetap menjadi ibu kota negara. Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21. Delhi mengalami urbanisasi besar-besaran dan tumbuh menjadi salah satu kota metropolitan terbesar di dunia. Saat ini, Delhi merupakan populasi terbesar kedua di dunia setelah Tokyo, dengan estimasi mencapai 33.807.403 jiwa pada tahun 2024.
Sumber : Youtube