Berita Dunia Terkini – Sungai Gangga, atau “Ganga” dalam bahasa Hindi, bukan sekadar aliran air raksasa di dataran anak benua India. Sungai ini memainkan peran mendalam serta kompleks dalam budaya, sejarah, serta ekosistem Asia Selatan.
Berikut adalah gambaran menyeluruh tentang Gangga, dari asal-usul hingga tantangan yang dihadapinya.
Asal-usul Sungai Gangga
Sungai Gangga adalah salah satu sungai terbesar di Asia, mengalir sepanjang sekitar 2.525 kilometer. Berhulu di pegunungan Himalaya, dari pertemuan dua anak sungai, Alaknanda dan Bhagirathi.
Di Devprayag, Uttarakhand, India, sungai ini mengalir ke selatan dan timur melalui dataran Gangga yang subur. Selama perjalanannya, Gangga menerima banyak anak sungai besar, termasuk Yamuna dan anak-anak sungai dari Nepal seperti Gandak dan Kosi.
Setelah memasuki Bangladesh, Gangga dikenal sebagai Padma, bergabung dengan Sungai Jamuna (aliran hilir dari Brahmaputra) dan membentuk delta besar yang dikenal sebagai Delta Sungai Gangga sebelum bermuara ke Teluk Benggala.
Delta Gangga
Delta Sungai Gangga merupakan salah satu delta terbesar dan paling subur di dunia. Sungai ini membawa sedimen kaya nutrisi, mengendapkan tanah subur di sepanjang tepiannya, serta mendukung peradaban yang berkembang di jalur air tersebut. Wilayah sekitar sungai mendukung berbagai ekosistem, dari hutan dataran rendah hingga lahan basah.
Gangga juga menjadi habitat bagi lebih dari 140 spesies ikan, termasuk lumba-lumba sungai India atau Gangga, yang sangat terancam punah, serta berbagai spesies amfibi, reptil, serta mamalia.
Gharial, sejenis buaya dengan moncong panjang, merupakan salah satu reptil terkenal yang juga terancam punah dengan signifikansi ekologis tinggi.
Sejarah Budaya India
Gangga tidak hanya vital dari segi ekologis, tetapi juga memainkan peran penting dalam sejarah serta budaya India. Sejak zaman kuno, dataran Gangga telah menjadi pusat peradaban di Hindustan.
Sungai ini menyaksikan kemunculan berbagai kerajaan besar, termasuk Kekaisaran Maurya serta Mughal. Kota-kota penting seperti Pataliputra (sekarang Patna), Kannauj, dan Varanasi telah lama menjadi pusat politik, budaya, dan spiritual.
Pataliputra, sebagai ibukota Kekaisaran Maurya di bawah Asoka, dan kota-kota lainnya seperti Delhi dan Agra, juga berperan penting dalam sejarah politik India.
Gangga sebagai Ikon Spiritual
Sungai Gangga sangat di hormati oleh umat Hindu sebagai salah satu elemen paling suci dalam agama mereka. Ganga dianggap sebagai personifikasi dari Gangga, disembah sebagai dewi pemurnian serta pengampunan.
Dalam tradisi Hindu, Gangga di gambarkan sebagai wanita cantik yang menunggang makhluk mirip buaya serta membawa bunga lili air serta seruling. Keberadaan sungai ini disebut dalam kitab suci Hindu seperti Rigveda, serta dalam teks-teks pasca Weda seperti Ramayana, Mahabharata, serta Purana.
Umat Hindu mandi di air Gangga, memberikan penghormatan kepada leluhur serta dewa, serta membenamkan abu kerabat untuk mendekatkan jiwa mereka ke moksha, pembebasan dari siklus kehidupan serta kematian.
Tantangan Lingkungan
Meskipun nilai budaya serta spiritualnya sangat tinggi, Sungai Gangga menghadapi tantangan besar dari degradasi lingkungan serta polusi ekstrem.
Pembangunan manusia, terutama pertanian, telah menggantikan sebagian besar vegetasi alami di lembah sungai, mengakibatkan perubahan besar pada ekosistem.
Bendungan hidroelektrik mengubah pola aliran air, merusak habitat ikan, serta mengakibatkan perpindahan penduduk. Polusi dari limbah industri, limbah kota, serta sesaji keagamaan yang dibungkus plastik menambah beban pencemaran.
Penelitian menunjukkan bahwa sungai ini penuh dengan polutan mematikan yang meningkatkan risiko kanker bagi penduduk di sekitarnya. Masalah ini di perburuk oleh praktik kremasi serta pembuangan jenazah di sungai.
Upaya Pembersihan
Pembersihan Sungai telah menjadi isu politik kompleks. Proyek Gangga Action Plan yang di luncurkan pemerintah India menghadapi berbagai tantangan seperti kurangnya dukungan politik, korupsi, serta implementasi yang buruk.
Meskipun upaya terus dilakukan, kondisi sungai ini masih jauh dari memadai. Keberhasilan pembersihan Gangga memerlukan perhatian serta tindakan terkoordinasi yang serius untuk memastikan bahwa sungai yang sangat penting ini dapat terus mendukung kehidupan ekologis, budaya, serta spiritual di India.
Sungai Gangga tetap menjadi simbol kekuatan serta keindahan alam yang mendalam, serta menuntut perhatian serta upaya pelestarian berkelanjutan agar warisannya tetap hidup untuk generasi mendatang.
Sumber : Youtube