Berita Dunia Terkini – Antartika merupakan benua penuh misteri dan perubahan dramatis. Kini, benua ini dikenal sebagai kawasan beku yang luas, lebih besar dari Amerika Serikat dan seluruh Eropa.
Namun, jauh sebelum menjadi daratan es dingin dan terpencil, Antartika pernah merupakan daratan hijau dengan dinosaurus.
Mari kita eksplorasi bagaimana Benua Antartika bertransformasi dari benua tropis menjadi gurun es terbesar di bumi dan rahasia yang tersimpan di bawah lapisan esnya.
Penemuan dan Sejarah Awal Antartika
Benua Antartika, meskipun dikenal luas saat ini, baru ditemukan secara resmi pada tahun 1820. Setelah penemuan tersebut, butuh dua dekade lagi untuk mengonfirmasi bahwa itu adalah benua baru. Nama “Antartika” berasal dari kata Yunani “anti,” yang berarti kebalikan, sehingga secara harfiah berarti “kebalikan dari Arktika.”
Sebelum penemuan resmi ini, para ilmuwan Yunani kuno sudah memprediksi adanya benua di selatan untuk menyeimbangkan Arktika di utara. Beberapa ilmuwan bahkan meyakini bahwa bangsa Polinesia mungkin telah menemukan Antartika ribuan tahun lebih awal daripada penjelajah Eropa.
Iklim Ekstrem dan Lingkungan Benua Antartika
Antartika dikenal dengan dua musim ekstremnya musim panas dan musim dingin masing-masing berlangsung selama enam bulan.
Musim panas di Benua Antartika disinari matahari sepanjang hari dengan suhu yang sedikit lebih hangat, sedangkan musim dingin menjadi gelap total sepanjang waktu.
Benua ini tertutup es dengan ketebalan hampir 5.000 meter, menyimpan sekitar 60% cadangan air tawar dunia, meskipun Antartika adalah gurun terbesar di dunia karena curah hujannya yang sangat rendah.
Keberadaan angin kencang adalah salah satu karakteristik utama Antartika, dengan kecepatan angin yang bisa mencapai 320 km/jam—lebih cepat daripada angin topan.
Salju yang turun di benua ini tidak pernah mencair dan terus menumpuk, menciptakan lapisan es tebal serta rahasia yang tersembunyi di bawahnya.
Rahasia Tersembunyi di Bawah Es
Di bawah lapisan es tebal, Benua Antartika menyimpan banyak rahasia. Ada gunung-gunung dengan ketinggian mencapai 2.700 meter, lebih tinggi dari Burj Khalifa, gedung pencakar langit tertinggi di dunia.
Selain itu, terdapat danau tersembunyi, seperti Danau Vostok, yang terletak di bawah lapisan salju setebal lebih dari 3.350 meter.
Penemuan danau ini awalnya hanya sebuah hipotesis, namun kini telah terbukti adanya air cair di bawah es yang membentuk danau.
Antartika juga memiliki ngarai yang lebih dalam daripada Grand Canyon di Arizona. Pegunungan yang membagi benua menjadi Antartika Timur dan Barat mempengaruhi suhu serta kondisi benua.
Jika Antartika Barat mencair, permukaan laut global bisa naik rata-rata sekitar 5 meter, yang berpotensi menghapus beberapa kota pesisir di seluruh dunia, seperti Bangkok, Amsterdam, dan New Orleans.
Kehidupan dan Penelitian di Antartika
Saat ini, sekitar 5.000 orang tinggal di Benua Antartika saat musim panas dan sekitar 1.000 orang pada musim dingin. Mereka adalah peneliti dari berbagai belahan dunia yang tinggal di stasiun penelitian untuk mempelajari benua ini.
Tidak ada penduduk tetap di sana, dan Antartika tidak memiliki negara pemilik. Wilayah ini mengikuti Perjanjian Antartika, perjanjian internasional yang mengatur penelitian damai dan menangguhkan klaim teritorial.
Meskipun suhu rata-rata tahunan di Benua Antartika sekitar -34 derajat Celsius, ada waktu ketika benua ini hampir sama hangatnya dengan Melbourne, Australia sekitar 40 hingga 50 juta tahun lalu.
Saat itu, Antartika memiliki hutan hijau dan dinosaurus yang berkeliaran di bawah suhu 17 derajat Celsius. Kini, hanya lumut, kerak, dan ganggang yang dapat bertahan hidup dalam suhu ekstrem tersebut.
Fauna Unik Benua Antartika
Antartika merupakan rumah bagi spesies hewan unik dan menakjubkan. Terdapat sekitar 20 juta penguin di benua ini, termasuk penguin terkecil di dunia dengan tinggi hanya 30 cm.
Sebagian besar penguin bermigrasi ke Antartika untuk mencari makanan, sementara penguin Kaisar jantan tinggal sepanjang musim dingin untuk menjaga dan melindungi telur mereka.
Ada juga sekitar 1 juta anjing laut di Antartika, mampu bertahan di bawah air selama dua jam dan memiliki kemampuan penglihatan yang sangat baik di bawah air.
Mereka menggunakan kumis untuk mencari makanan dan dapat membuat lubang pernapasan baru di es jika yang lama membeku.
Antartika adalah contoh dramatis bagaimana benua dapat mengalami perubahan ekstrem sepanjang waktu. Dari hutan hijau dengan dinosaurus hingga gurun es membeku, benua ini terus menyimpan banyak misteri dan rahasia yang menunggu untuk diungkap oleh peneliti dan ilmuwan di masa
Sumber : Youtube