Berita Dunia Terkini – Rio de Janeiro, salah satu kota paling ikonik Brasil, di kenal di seluruh dunia berkat pesona pantainya yang menakjubkan, puncak bukit megah, serta gaya hidup unik.
Meskipun sering dianggap sebagai ibu kota Brasil padahal saat ini Rio de Janeiro merupakan ibu kota negara bagian dengan nama yang sama kota ini tetap mempesona sebagai salah satu pusat kota terindah di dunia.
Namun, di balik gemerlap keindahan Rio de Janeiro, terdapat sisi lain yang kurang di kenal: Rocinha. Sebagai salah satu favela terbesar Brasil, Rocinha sering di anggap sebagai sisi gelap kota terkenal dengan festival Carnaval serta pemandangan pantai Copacabana. Apa sebenarnya yang ada di balik cerita Rocinha, dan bagaimana kehidupan sehari-hari di favela ini?
Rocinha: Sekilas Tentang Favela
Favela adalah istilah Brasil untuk menggambarkan pemukiman padat penduduk yang sering di bangun tanpa izin dan dalam kondisi kurang layak.
Istilah ini muncul pada abad ke-19 di Rio de Janeiro, di kawasan kumuh di dirikan oleh tentara yang baru kembali dari perang. Saat ini, ribuan favela ada di Brasil, dengan Rocinha sebagai salah satu yang terbesar.
Rocinha, terletak di zona selatan Rio de Janeiro antara distrik São Conrado dan Gávea, adalah favela terbesar kedua di Brasil. Memiliki luas 143 hektar dan di huni sekitar 200.000 orang, Rocinha berdiri di lereng bukit curam dengan pemandangan menakjubkan, hanya 1 km dari pantai terdekat.
Sejarah dan Perkembangan Rocinha
Awalnya di bangun oleh pekerja migran dari pedesaan pada pertengahan abad ke-20, Rocinha berkembang secara informal akibat pertumbuhan populasi pesat dan kurangnya perumahan memadai.
Seiring waktu, favela ini menjadi kompleks perkotaan padat serta sering diabaikan pemerintah. Akibatnya, kondisi sanitasi, akses air bersih, serta listrik sangat terbatas, sementara kehidupan sehari-hari di sana bisa sangat keras.
Tantangan dan Keberagaman
Rocinha di kenal tingkat kepadatan penduduk tinggi dan kriminalitas lebih tinggi di bandingkan wilayah perkotaan lainnya. Banyak penduduk tidak mendapatkan pendidikan layak, dan sebagian besar dari mereka hidup dalam kondisi keras. Favela ini juga menjadi rumah bagi jaringan pengedar narkoba dan geng kriminal, yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari kawasan tersebut.
Namun, meskipun sering di sorot dengan stereotip negatif, Rocinha juga merupakan tempat di mana komunitas kuat serta solidaritas sosial berkembang. Berbagai inisiatif swadaya masyarakat dan organisasi non-pemerintah berupaya meningkatkan kualitas hidup di sini.
Program-program pembangunan infrastruktur dasar, layanan kesehatan, pendidikan, serta perumahan telah di terapkan untuk membantu penduduk setempat.
Perubahan dan Harapan
Dalam beberapa tahun terakhir, Rocinha mengalami perubahan signifikan. Rumah-rumah yang sebelumnya di bangun secara informal kini sebagian besar terbuat dari beton dan batu bata, dengan beberapa bangunan memiliki hingga empat lantai.
Infrastruktur di Rocinha lebih berkembang di bandingkan favela lainnya, dengan adanya ratusan bisnis seperti bank, toko obat, serta rute bus.
Rocinha kini mulai berfokus pada pariwisata, aktivitas seperti hostel, klub malam, serta tur berpemandu. Pada September 2017, antara 150 hingga 600 wisatawan di perkirakan mengunjungi daerah ini setiap hari, meskipun masih ada peringatan keselamatan dari pemerintah.
Rocinha mencerminkan tantangan sosial serta ekonomi yang di hadapi banyak favela di Brasil. Meskipun berbagai kesulitan, komunitas di Rocinha terus berusaha memperbaiki kondisi hidup mereka.
Dengan bantuan pemerintah serta organisasi swadaya masyarakat, ada harapan bahwa wilayah ini dapat di tingkatkan, memberikan kehidupan lebih baik bagi penduduknya.
Rio de Janeiro, dengan segala keindahannya, juga menunjukkan kompleksitas serta keragaman sosial yang membuatnya menjadi kota dua wajah. Di satu sisi, keindahan alam serta arsitektur menakjubkan; di sisi lain, tantangan besar yang di hadapi masyarakat di favela.
Semoga, upaya berkelanjutan, masa depan Rio de Janeiro dan khususnya Rocinha dapat membawa lebih banyak harapan serta perbaikan bagi semua penduduknya.
Sumber : Youtube