Berita Dunia Terkini –Tingkat merokok di seluruh dunia menunjukkan variasi signifikan, mencerminkan interaksi kompleks antara faktor budaya, ekonomi, serta regulasi yang mempengaruhi konsumsi tembakau.
Meskipun kemajuan telah dicapai dalam pengendalian tembakau, kebiasaan ini tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat global dengan pola yang beragam di berbagai negara. Artikel ini akan membahas negara-negara dengan tingkat merokok tertinggi serta langkah-langkah pengendalian tembakau yang diterapkan.
Negara dengan Tingkat Merokok Terendah dan Tertinggi
Beberapa negara menonjol karena tingginya prevalensi kebiasaan ini. Nauru memimpin dengan sekitar 48,5% penduduk dewasa yang merokok. Myanmar, Serbia, Papua Nugini, serta Timor Leste juga menghadapi tingkat merokok tinggi, dengan lebih dari 35% penduduknya terlibat. Negara-negara ini bergulat dengan tantangan mengatasi kecanduan tembakau serta memitigasi risiko kesehatan terkait.
Sebaliknya, beberapa negara berhasil mencapai tingkat konsumsi tembakau relatif rendah berkat upaya pengendalian yang efektif. Ghana dan Nigeria melaporkan angka serendah 3,5% serta 3%. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa upaya terkoordinasi dan efektif dapat mengurangi prevalensi secara signifikan.
10 Negara dengan Tingkat Merokok Tertinggi
- Kiribati: Sekitar 52% penduduk dewasa di Kiribati merokok. Tingkat perokok yang sangat tinggi di negara ini sebagian besar disebabkan oleh kurangnya kebijakan pengendalian ketat.
- Nauru: Dengan sekitar 47% penduduk dewasa merokok, Nauru memiliki salah satu tingkat tertinggi di dunia, menunjukkan prevalensi yang sangat umum.
- Yunani: Sekitar 42% orang dewasa di Yunani terlibat dalam kebiasaan ini. Meskipun ada upaya untuk mengurangi konsumsi, kepatuhan terhadap regulasi masih rendah.
- Serbia: Serbia memiliki sekitar 41% perokok dewasa. Budaya merokok yang kuat serta kebiasaan sejak usia muda memperburuk situasi.
- Yordania: Sekitar 40% orang dewasa di Yordania merokok aktif. Tingkat tinggi perokok di pengaruhi oleh budaya serta kurangnya regulasi ketat.
- Indonesia: Indonesia berada di peringkat keenam dengan sekitar 39% penduduknya terlibat. Iklan rokok yang sangat umum serta regulasi pengendalian tembakau yang relatif lemah menyumbang pada tingkat tinggi di negara ini.
- Rusia: Dengan sekitar 38% perokok dewasa, Rusia mengalami tingkat tinggi meskipun pemerintah telah melakukan upaya melalui kampanye kesehatan serta regulasi.
- Lebanon: Sekitar 38% orang dewasa di Lebanon merokok. Tingkat tinggi di pengaruhi oleh budaya serta kebijakan pengendalian yang belum ketat.
- Bosnia dan Herzegovina: Negara ini memiliki sekitar 37% perokok dewasa. Budaya merokok yang sudah mendarah daging berkontribusi pada angka tinggi.
- Cina: Dengan sekitar 35% perokok dewasa, Cina memiliki jumlah terbesar di dunia dalam angka absolut. Meskipun ada upaya untuk mengurangi prevalensi, tingkat tetap tinggi, terutama di kalangan pria.
Upaya Pengendalian Tembakau dan Dampaknya
Langkah-langkah pengendalian tembakau memainkan peran penting dalam mengurangi tingkat secara global. Berbagai negara telah menerapkan strategi seperti pembatasan iklan, peningkatan pajak produk, kebijakan bebas asap rokok, serta penerapan label peringatan bergambar pada kemasan.
Pendekatan multifaset ini bertujuan untuk mencegah orang mulai merokok, mendorong penghentian, serta melindungi non-perokok dari dampak buruk perokok pasif.
Memahami pola di berbagai negara serta upaya pengendalian yang di terapkan memungkinkan penilaian efektivitas strategi dan identifikasi area yang memerlukan perhatian lebih.
Upaya global untuk mengurangi prevalensi harus terus di lakukan dengan pendekatan terkoordinasi dan fokus pada pencegahan, penghentian, serta perlindungan kesehatan masyarakat.
Sumber : Youtube