Berita Dunia Terkini – Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia yang menjulang di Himalaya, tidak hanya menarik para pendaki tetapi juga menghadapi masalah serius terkait kebersihan serta pelestarian alam. Setiap kali es gunung ini mencair pada musim semi, dapat dilihat potret menyedihkan: banyak sampah seperti botol plastik, peralatan pendakian terbuang, bahkan jenazah terkubur dalam es.
Peran Penting Serpa dalam Pembersihan
Warga asli Nepal, Serpa, memainkan peran kunci dalam upaya membersihkan Gunung Everest. Mereka bukan hanya sebagai pemandu pendakian, tetapi juga pahlawan dalam mengangkat sampah serta jenazah tersembunyi dalam gunung es ini.
Angbabu Sherpa, seorang pemimpin Serpa, memimpin banyak ekspedisi pembersihan. Pada tahun 2024, timnya berhasil mengangkat 11 ton sampah, empat mayat, hingga satu kerangka dari puncak gunung es ini.
Menghadapi Cuaca Ekstrem
Pembersihan pada ketinggian lebih dari 8.000 MDPL bukanlah hal mudah. Cuaca buruk dengan angin kencang, badai salju tiba-tiba, dan suhu sangat rendah sering membuat operasi terhambat. Wilayah seperti Solu Khumbu memiliki tingkat oksigen rendah, yang membuat pekerjaan semakin sulit.
Para Serpa dan tentara harus bekerja keras untuk mengatasi es Everest yang membeku serta mengangkat jenazah terkubur. Setiap proses penggalian memakan waktu hingga dua hari, dengan kondisi keras hingga cuaca tidak menentu.
Mengelola Sampah dan Jenazah
Setelah berhasil dikumpulkan, sampah serta jenazah harus diangkut dengan hati-hati ke daerah lebih rendah untuk diproses lebih lanjut. Truk kargo khusus membawa muatan ini ke Kathmandu, ibu kota Nepal, sampah akan di pilah serta di daur ulang sesuai aturan lingkungan.
Melindungi Lingkungan di Everest
Sejak pendakian pertama kali pada tahun 1953, Gunung Everest telah menjadi saksi banyak pendaki meninggalkan jejak sampah. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Nepal menerapkan aturan ketat yang mengharuskan setiap pendaki membawa kembali sampah mereka.
Pemeliharaan lingkungan di Everest bukan hanya tentang membersihkan sampah, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan kelestarian alam bagi kalangan pendaki, juga masyarakat global. Program pendidikan lingkungan serta kesadaran menjadi kunci dalam menjaga Everest tetap indah.
Melalui upaya bersama, kita dapat menjaga Everest sebagai warisan berharga bagi dunia, memastikan kehadirannya tetap menginspirasi tanpa meninggalkan jejak negatif bagi alam dan budaya Nepal.
Sumber : Youtube