Berita Dunia Terkini – SpaceX meluncurkan misi bersejarah menggunakan roket Falcon Heavy untuk membawa satelit cuaca terbaru yang disebut Nuh.
Satelit ini bertujuan untuk meningkatkan pemantauan Bumi dan Matahari dengan teknologi definisi tinggi, memungkinkan pengamatan lebih akurat dan terperinci tentang cuaca global serta perubahan iklim.
Peluncuran Falcon Heavy
Pukul 09:00 pagi waktu setempat, roket Falcon Heavy bergetar hebat saat mesin Merlin-nya, total 27 buah, menghasilkan daya dorong mencapai 5,1 juta pon.
Saat roket meluncur menuju langit biru, mesin-mesin ini memberikan kekuatan supersonik yang diperlukan untuk mencapai luar angkasa dengan sukses.
Peluncuran itu juga menjadi bukti nyata kemajuan teknologi SpaceX dalam menciptakan roket yang kuat dan efisien.
Falcon Heavy Melintasi Titik Maksimum Tekanan
Selama fase awal peluncuran, roket mencapai titik Max Q, di mana tekanan aerodinamika mencapai puncaknya. Meskipun tantangan ini, Falcon Heavy mampu melewati fase ini tanpa masalah, menunjukkan kehandalan desainnya serta kemampuan SpaceX dalam mengelola faktor-faktor lingkungan ekstrim selama perjalanan menuju luar angkasa.
Setelah melewati fase Max Q, roket Falcon Heavy melakukan pemisahan booster samping dan inti tengah sempurna. Dua booster samping kembali dengan mulus ke Zona Pendaratan satu dan dua di Space Coast, menghasilkan dentuman sonic yang menggetarkan tanah di sekitarnya.
Proses itu tidak hanya menunjukkan keahlian teknis tim SpaceX dalam pengembangan sistem pendaratan ulang. Tetapi juga menegaskan komitmen mereka terhadap pengurangan biaya dan penggunaan ulang dalam industri peluncuran antariksa.
Pembakaran Tahap Kedua
Tahap kedua Falcon Heavy, di dorong oleh mesin MVAC Merlin, mengambil peran utama dalam membawa satelit Nuh ke lintasan orbit di inginkan. Setelah fairing roket terpisah sangat baik, roket berhasil menempatkan satelit pada posisi yang tepat untuk memulai fase operasionalnya. Satelit ini akan menjadi bagian integral pada jaringan global pengamatan cuaca, memberikan data kritis untuk analisis serta prediksi cuaca lebih baik di masa depan.
Pada tahap ini, satelit Nuh siap untuk memasuki orbitnya serta memulai misi pengamatan intensif. Tim di pusat kendali SpaceX melaporkan bahwa semua sistem berfungsi dengan baik, dengan telemetri menunjukkan performa yang nominal.
Ini adalah langkah signifikan sebagai upaya pemahaman manusia tentang lingkungan Bumi serta perubahan iklim global. Serta merupakan bukti nyata kolaborasi antara sektor swasta hingga pemerintah dalam eksplorasi luar angkasa.
Falcon Heavy Membawa Harapan
Peluncuran Falcon Heavy dengan satelit cuaca tidak hanya merayakan prestasi teknis yang luar biasa. Tetapi juga menggambarkan visi masa depan SpaceX dalam mengeksplorasi angkasa.
Oleh karena itu Teknologi terus berkembang, seperti pendaratan ulang booster dan penggunaan ulang fairing, SpaceX mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin dalam industri peluncuran antariksa.
Misi ini menjadi tonggak penting pada perjalanan menuju pemahaman lebih baik tentang planet kita, menjanjikan masa depan yang lebih cerah untuk pengamatan cuaca dan eksplorasi ruang angkasa.
Sumber : Youtube