Berita Dunia Terkini – Kerusuhan besar mengguncang Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, pada awal Oktober 2025. Massa menyerang fasilitas pemerintahan dan melukai beberapa pejabat, termasuk Bupati Yalimo dan Wakapolres. Peristiwa ini menciptakan ketegangan serius dan memicu keprihatinan di kalangan masyarakat dan aparat keamanan.

Kronologi Kejadian

Kerusuhan pecah saat ratusan warga berkumpul di sekitar kantor bupati untuk menyuarakan ketidakpuasan terhadap situasi politik setempat. Massa melempar batu ke arah gedung pemerintahan dan membakar beberapa fasilitas umum. Aparat keamanan mencoba membubarkan kerumunan, namun massa melawan dengan keras.

Bentrok antara warga dan polisi tidak terhindarkan. Sejumlah kendaraan dinas terbakar, dan warga merusak kantor pemerintahan. Situasi semakin kacau ketika massa merangsek masuk ke halaman kantor bupati.

Bupati dan Wakapolres Mengalami Luka

Bupati Yalimo, Er. Dabi, terkena lemparan batu saat berusaha menenangkan massa. Ia sempat berdiri di depan pagar kantor untuk mengimbau warga agar mundur, namun massa tidak mengindahkan. Lemparan batu mengenai bagian kepala dan bahu Bupati.

Wakapolres Yalimo, Kompol Yulius Maniani, juga terkena pukulan saat ikut mengamankan lokasi. Tim medis membawa keduanya ke rumah sakit setempat. Dokter menyatakan kondisi mereka stabil dan terus memantau perkembangan luka yang mereka alami.

Warga Melampiaskan Kemarahan

Warga mengaku kecewa karena pemerintah daerah belum menyelesaikan persoalan hasil Pilkada dan berbagai masalah pembangunan yang tertunda. Beberapa tokoh lokal menyebut ketegangan ini sudah lama membara dan akhirnya meledak dalam bentuk kerusuhan.

Tokoh masyarakat, Pendeta Elias Wanimbo, mengajak pemerintah untuk berdialog langsung dengan warga. Ia menegaskan bahwa pendekatan adat dan musyawarah bisa meredam konflik sebelum meluas.

Aparat Bertindak Cepat

Pihak kepolisian dan TNI segera menambah personel untuk mengendalikan situasi. Kapolda Papua, Irjen Mathius D. Fakhiri, memimpin langsung koordinasi pengamanan dan mengirim tim khusus untuk mengejar para provokator.

Pemerintah provinsi juga mengirim tim ke Yalimo untuk membantu pemulihan. Pejabat setempat mulai berkoordinasi agar pelayanan masyarakat tetap berjalan meski dalam kondisi darurat.

Seruan Damai dari Tokoh Lokal

Para pemuka agama dan adat menggelar pertemuan darurat dan menyerukan damai. Mereka mengimbau masyarakat untuk menghentikan aksi kekerasan dan kembali ke rumah masing-masing. Tim mediasi segera bergerak untuk menjembatani tuntutan warga dengan pihak pemerintah.

Pemerintah juga mulai memperbaiki fasilitas yang rusak dan menyiapkan bantuan bagi warga terdampak.Kerusuhan di Yalimo menunjukkan pentingnya komunikasi terbuka antara pemerintah dan masyarakat. Pemerintah perlu menanggapi keluhan warga dengan serius dan melibatkan tokoh lokal dalam setiap pengambilan keputusan penting. Pendekatan dialog dan penghormatan terhadap budaya setempat bisa menjadi kunci untuk mencegah konflik serupa di masa depan.

Sumber : CNN NEWS

By ALEXA