Berita Dunia Terkini – Aksi demonstrasi anti korupsi di ibu kota Filipina, Manila, berubah menjadi kerusuhan pada Jumat (20/09). Ribuan warga memenuhi jalanan dan menyerukan tuntutan transparansi serta akuntabilitas dari pemerintah. Mereka mengecam skandal korupsi yang menyeret sejumlah pejabat tinggi. Di tengah kerumunan, sebuah pemandangan unik mencuri perhatian: seseorang mengibarkan bendera bajak laut One Piece dengan gagah.
Ribuan Warga Geruduk Pusat Kota
Warga dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, aktivis, hingga kelompok buruh, bergabung dalam aksi damai yang dimulai di kawasan Rizal Park. Mereka bergerak menuju kompleks kantor pemerintahan di Malacañang Palace sambil membawa poster bertuliskan “Hentikan Korupsi Sekarang!” dan “Rakyat Menuntut Keadilan”.
Massa semakin besar ketika kelompok-kelompok lain bergabung sepanjang rute. Koordinator lapangan menggunakan pengeras suara untuk menyerukan pesan moral dan tuntutan konkret terhadap pemerintah.
Massa Bentrok dengan Aparat
Ketegangan memuncak ketika aparat keamanan memblokir jalan utama yang menuju ke kompleks pemerintahan. Polisi melepaskan gas air mata setelah demonstran menerobos pembatas dan menolak mundur. Beberapa orang melempar botol dan batu sebagai balasan.
Kerusuhan pun pecah. Beberapa demonstran jatuh akibat dorongan massa, sementara pihak kepolisian menangkap puluhan orang yang mereka anggap sebagai provokator. Ambulans sibuk mengevakuasi korban luka dari dua belah pihak. Pemerintah lalu menutup akses beberapa jalan utama demi menjaga keamanan.
Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi
Salah satu peserta aksi membawa bendera Jolly Roger milik kru bajak laut Topi Jerami dari serial One Piece. Ia mengibarkannya tinggi-tinggi di tengah lautan manusia dan kepulan asap gas air mata.
Simbol bajak laut tersebut langsung menarik perhatian. Banyak orang mengabadikan momen itu dan menyebarkannya di media sosial. Warganet menyebut bendera itu sebagai lambang perlawanan terhadap penindasan dan ketidakadilan, mirip dengan perjuangan karakter Luffy dan krunya yang melawan sistem yang korup.
Seorang pengguna X (sebelumnya Twitter) menulis, “Luffy melawan pemerintah dunia yang korup. Hari ini, kami melawan sistem yang menindas rakyat kami. Semangat yang sama!”
Pemerintah dan Warganet Bereaksi
Juru bicara presiden menanggapi kerusuhan dengan menyampaikan keprihatinan. Pemerintah mengecam kekerasan dan menegaskan komitmen untuk menyelidiki dugaan korupsi. Namun, mereka juga menolak cara-cara anarkis dalam menyuarakan kritik.
Di sisi lain, warganet dan beberapa tokoh publik memuji semangat demonstran. Banyak yang menganggap pengibaran bendera One Piece sebagai bentuk kreativitas dan keberanian. Bahkan, akun resmi One Piece di Jepang ikut mengunggah foto tersebut dengan caption, “Semangat perlawanan hidup di mana saja!”
Penutup
Demo anti korupsi di Manila menunjukkan keberanian warga dalam menghadapi sistem yang mereka anggap rusak. Meski aparat mencoba membungkam, semangat perlawanan tetap menyala—bahkan dengan cara yang tak terduga. Berkibarnya bendera One Piece bukan sekadar aksi simbolik, tapi juga pesan tegas bahwa generasi muda siap menantang ketidakadilan dengan suara, aksi, dan imajinasi mereka sendiri.
Sumber : CNN NEWS