Kim Jong Un Dorong Terobosan Teknologi Militer
Berita Dunia Terkini – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, kembali mengguncang dunia. Ia secara langsung memerintahkan militer dan ilmuwan pertahanan untuk mengembangkan drone militer berbasis kecerdasan buatan (AI). Dalam pertemuan tingkat tinggi awal September, Kim Jong Un menekankan pentingnya mempercepat pengembangan teknologi tempur otonom sebagai bagian dari strategi militer masa depan Korea Utara.
Drone AI: Senjata Canggih yang Mengubah Medan Perang
Kim Jong Un ingin militernya menciptakan drone AI yang bisa mendeteksi, membidik, dan menyerang target secara otomatis tanpa campur tangan manusia. Ia menugaskan para insinyur untuk mengembangkan sistem pengenalan target yang presisi dan algoritma serangan berbasis AI. Korea Utara berambisi membangun armada drone tempur yang bisa melakukan patroli mandiri dan menyerang titik strategis lawan dengan akurat.
Korea Utara Ikuti Jejak AS dan China dalam Perlombaan Senjata
Kim Jong Un tampaknya mengikuti langkah Amerika Serikat, China, dan Rusia yang lebih dulu mengembangkan sistem persenjataan otonom. Korea Utara kini mempercepat penelitian drone AI sebagai cara untuk menyaingi kekuatan militer global. Kim secara terbuka mengarahkan tim militernya untuk mengejar ketertinggalan dan menciptakan “senjata pintar” versi Korea Utara, meski tanpa dukungan atau pengawasan internasional.
Dunia Internasional Resah, Asia Timur Semakin Tegang
Langkah agresif Kim Jong Un ini langsung memicu reaksi dari Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat. Pemerintah Korea Selatan mengecam keputusan tersebut dan meningkatkan kesiagaan militer di perbatasan. Jepang memperketat kerja sama pertahanan dengan AS, sementara Pentagon mengirim kapal pengintai tambahan ke wilayah Pasifik Barat untuk memantau pergerakan militer Korea Utara.
AI di Medan Perang: Ancaman Baru bagi Etika dan Hukum Internasional
Banyak pengamat mempertanyakan kemampuan drone AI dalam membedakan antara target militer dan sipil. Mereka khawatir Korea Utara akan menggunakan teknologi ini tanpa mematuhi hukum internasional. Para ahli juga mengingatkan dunia agar tidak membiarkan negara-negara tertutup mengembangkan senjata AI tanpa batas, karena hal itu bisa membuka jalan bagi bencana kemanusiaan di masa depan.
Kesimpulan: Kim Jong Un Tak Main-main Soal Teknologi Perang
Kim Jong Un dengan tegas mendorong negaranya menjadi pionir teknologi tempur berbasis AI, meski dunia internasional menentangnya. Ia memanfaatkan teknologi canggih sebagai alat unjuk kekuatan, sekaligus menantang dominasi militer negara-negara besar. Kini, dunia harus bersiap menghadapi era baru peperangan, di mana algoritma dan mesin memegang kendali atas keputusan hidup dan mati.
Sumber : CNN NEWS