Kelompok Bersenjata Serang Pasukan Kopassus di Pegunungan Papua
Berita Dunia Terkini – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang enam prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) saat mereka menjalankan misi pengamanan di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. Serangan mendadak itu menyebabkan tiga prajurit mengalami luka serius akibat tembakan senjata api dan ledakan granat. Enam prajurit tersebut sempat terkepung di daerah pegunungan yang sulit dijangkau.
Kronologi Serangan dan Kepungan
Saat menjalankan patroli rutin di Distrik Welarek, tim Kopassus mendeteksi pergerakan mencurigakan. Namun, sebelum mereka sempat mengubah formasi, KKB langsung menyerang dari berbagai arah. Baku tembak pun tak terhindarkan. Tim Kopassus memilih bertahan sambil membalas serangan, meskipun medan berat dan keterbatasan komunikasi menyulitkan koordinasi.
Selama beberapa jam, keenam prajurit terus melawan dalam kondisi terkepung. Mereka mengatur posisi bertahan dan menjaga satu sama lain hingga bantuan datang dari udara.
TNI Kirim Helikopter untuk Mengevakuasi
TNI segera mengerahkan helikopter militer setelah tim darat memberikan koordinat lokasi. Tim gabungan TNI dan Polri melakukan manuver cepat dan mendaratkan helikopter di area aman yang berhasil diamankan oleh pasukan Kopassus.
Tim evakuasi mengevakuasi seluruh prajurit, termasuk tiga yang terluka parah. Setelah keluar dari zona konflik, helikopter langsung membawa para korban ke rumah sakit militer di Wamena. Tim medis segera menangani luka-luka serius sebelum merujuk mereka ke Jakarta untuk perawatan lanjutan.
Panglima TNI Apresiasi Keberanian Pasukan
Panglima TNI memberikan penghargaan dan apresiasi langsung kepada keenam prajurit tersebut. Ia menyebut bahwa mereka telah menunjukkan keberanian dan profesionalisme tinggi di medan yang sangat berbahaya.
“Kami akan mengejar para pelaku sampai ke markas mereka. Negara tidak akan membiarkan aksi teror semacam ini berlanjut,” tegas Panglima.
Papua Masih Dalam Status Siaga
Serangan terhadap prajurit Kopassus ini mempertegas kondisi keamanan Papua yang masih genting. KKB terus melakukan gangguan bersenjata di sejumlah titik, terutama di daerah pegunungan yang sulit dijangkau aparat.
TNI dan Polri terus memperkuat kehadiran mereka di wilayah tersebut sambil menjalankan pendekatan dialog kepada warga lokal. Pemerintah pusat juga mempercepat pembangunan infrastruktur dan layanan publik untuk mengurangi pengaruh KKB di wilayah tersebut.
Penutup
Keenam prajurit Kopassus berhasil bertahan dari serangan dan keluar dari zona konflik dengan semangat pantang menyerah. Tiga prajurit yang terluka kini menjalani perawatan intensif, sementara tim TNI lainnya terus melanjutkan operasi penyisiran di Yalimo. Peristiwa ini menunjukkan bahwa perjuangan menjaga kedaulatan negara di Papua masih menuntut keberanian luar biasa dari para prajurit di garis depan.
Sumber : CNN NEWS