Pati, 13 Agustus 2025 — Ribuan warga Kabupaten Pati turun ke jalan pada Senin (11/8) untuk menolak kebijakan Bupati. Aksi tersebut berujung bentrokan di depan kantor Bupati dan menyebabkan dua orang tewas serta puluhan lainnya terluka. Anggota DPRD Kabupaten Pati mengumumkan kejadian ini dalam rapat darurat yang mereka gelar hari ini.
Warga Memulai Aksi Damai, Bentrokan Meletus
Berita Dunia Terkini –Warga dari berbagai kecamatan berkumpul dan menyuarakan protes terhadap proyek pembangunan kawasan industri. Mereka membawa spanduk, menyampaikan orasi, dan menuntut Bupati menghentikan proyek yang mereka anggap merugikan. Namun demikian, aparat membubarkan massa secara paksa, yang memicu kericuhan hebat.
DPRD Minta Polisi Usut Tuntas
Ketua Komisi A DPRD Pati, Sugiyarto, mengecam keras insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa warga dan relawan medis telah melaporkan dua kematian akibat bentrokan itu. “Kami mendesak kepolisian segera menyelidiki kasus ini secara terbuka dan menindak siapa pun yang bertanggung jawab,” tegasnya. Selain itu, ia menuntut pemerintah daerah membuka semua informasi terkait insiden ini kepada publik.
Keluarga Korban Tuntut Keadilan
Keluarga korban menyuarakan duka dan kemarahan. Mereka menyatakan bahwa aparat menggunakan kekuatan berlebihan dan menyebabkan kematian anak serta kerabat mereka. Salah satu korban merupakan mahasiswa yang aktif dalam organisasi sosial, sementara korban lainnya bekerja sebagai petani di Kecamatan Jakenan. Di sisi lain, warga sekitar menunjukkan solidaritas dan ikut mengawal proses hukum.
Bupati Janjikan Investigasi Independen
Bupati Pati menyampaikan belasungkawa dalam konferensi pers dan menyatakan akan membentuk tim investigasi independen. Ia mengatakan, “Saya merasa sangat prihatin dan akan menugaskan tim independen untuk menyelidiki penyebab kematian para korban serta menilai tindakan aparat saat demo.” Meskipun begitu, banyak warga menganggap pernyataan Bupati belum cukup meredakan ketegangan.
Aktivis dan LSM Dorong Transparansi
Aktivis HAM dan LSM setempat mulai mendampingi keluarga korban. Mereka mengecam cara aparat menangani aksi dan mendesak pemerintah bertanggung jawab secara moral dan hukum. Tak hanya itu, mereka juga menuntut DPRD ikut mengawasi proses investigasi agar berjalan jujur dan adil.
DPRD Siapkan Dialog, Aparat Perketat Pengamanan
DPRD berencana mengundang tokoh masyarakat dan perwakilan warga untuk berdialog. Mereka ingin mendorong penyelesaian damai tanpa kekerasan lanjutan. Sementara itu, aparat TNI-Polri terus berjaga di berbagai titik di Pati untuk mencegah kerusuhan susulan. Dengan begitu, DPRD berharap ketegangan bisa mereda dan proses penyelesaian dapat berlangsung lancar.
Peristiwa Ini Menarik Perhatian Nasional
Tragedi ini mengundang perhatian luas dari berbagai pihak di tingkat nasional. Beberapa tokoh publik menyerukan agar pemerintah pusat segera turun tangan dan memastikan perlindungan terhadap hak-hak warga. Pada akhirnya, keadilan bagi korban dan transparansi dalam penyelidikan akan menentukan apakah kepercayaan publik terhadap pemerintah bisa pulih kembali.
Sumber : CNN NEWS