Berita Dunia Terkini – Gunung Ile Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi besar dalam seminggu terakhir. Erupsi disertai gemuruh besar serta hujan abu vulkanik mengguyur permukiman warga di delapan desa pada dua kecamatan sekitar lereng gunung. Aktivitas gunung Ile menyebabkan kekhawatiran dan kepanikan di kalangan penduduk yang tinggal di sekitar area tersebut.
Aktivitas Erupsi Gunung Ile
Pada Sabtu (8/6/2024), tercatat tiga kali erupsi dengan tinggi kolom abu berkisar antara 800 hingga 1.000 meter dari puncak kawah. Aktivitas erupsi berulang ini tidak hanya menyebabkan hujan abu yang mengganggu, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan potensi bencana lebih besar. Penduduk yang tinggal di lereng gunung Ile merasakan dampak langsung dari hujan abu yang terus menerus mengguyur permukiman mereka hingga malam hari.
Dampak Erupsi
Hujan abu vulkanik melanda rumah serta tanaman, sangat mengganggu aktivitas sehari-hari warga. Mereka harus membersihkan rumah dan lingkungan dari abu vulkanik, juga menghadapi potensi gangguan kesehatan akibat paparan abu. Beberapa penduduk
mulai mengalami masalah pernapasan serta kekhawatiran akan kualitas air bersih karena abu vulkanik mencemari sumber air mereka. Warga berharap Pemerintah Kabupaten Flores Timur tidak hanya membagikan masker, tetapi juga memberikan sosialisasi intensif, mengarahkan penduduk jika keadaan darurat terjadi.
Tindakan Pemerintah
Pemerintah setempat berusaha merespons situasi darurat ini dengan cepat. BPBD Flores Timur membagikan sekitar 1.500 masker kepada penduduk sekitar lereng gunung Ile. Namun, distribusi masker masih belum merata dan banyak penduduk belum mendapatkan perlindungan tersebut. Pemerintah juga di harapkan memberikan sosialisasi lebih intensif mengenai langkah-langkah yang harus di ambil oleh penduduk jika situasi memburuk.
Pemerintah Desa sekitar lereng gunung Ile tergabung dalam grup WhatsApp untuk memantau kondisi serta memberikan sosialisasi cepat, tepat. Grup ini terhubung dengan PVMBG (Pos Pengamat Gunung Api Ile Lewotobi Laki-Laki) untuk mendapatkan informasi terkini mengenai aktivitas gunung Ile . Dua titik lokasi pengungsian disiapkan di Desa Konga dan Desa Boro. Lokasi ini di anggap cukup aman karena berada di luar radius yang direkomendasikan oleh PVMBG. Penduduk di himbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 2 km di arah utara serta 3-5 km arah timur, timur laut karena adanya potensi luncuran lava pijar.
Kondisi Terkini Kekhawatiran dan Harapan Warga
Meskipun status Gunung Ile Lewotobi Laki-Laki masih berada pada level 2 waspada, pihak berwenang terus memantau perkembangannya dengan seksama. PVMBG terus memantau aktivitas gunung Ile, belum menaikkan status dari waspada ke siaga. Warga diharapkan tetap kooperatif serta siap mengungsi jika situasi memburuk. Aktivitas mitigasi terus dilakukan untuk memastikan keselamatan warga, termasuk mempersiapkan logistik, fasilitas pada lokasi pengungsian.
Warga sekitar lereng gunung Ile Lewotobi Laki-Laki sangat berharap pemerintah dapat memberikan bantuan lebih intensif, tepat sasaran. Selain pembagian masker, penduduk membutuhkan informasi jelas mengenai tindakan yang harus diambil dalam situasi darurat. Kesehatan warga menjadi prioritas utama, mengingat paparan abu vulkanik dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan. Selain itu, warga juga berharap pemerintah dapat memastikan ketersediaan air bersih serta kebutuhan dasar lainnya di lokasi pengungsian.:
Erupsi Gunung Ile Lewotobi Laki-Laki menyoroti pentingnya kesiapsiagaan serta koordinasi antara pemerintah, warga dalam menghadapi bencana alam. Langkah-langkah mitigasi yang tepat dapat meminimalkan dampak bencana serta melindungi masyarakat yang tinggal sekitar gunung berapi. Melalui sosialisasi intensif serta bantuan yang tepat, di harapkan warga dapat menghadapi situasi darurat dengan lebih siap, tenang. Pemerintah serta warga harus bekerja sama untuk memastikan keselamatan serta kesejahteraan bersama di tengah tantangan erupsi gunung berapi ini.
Sumber : Youtube