Berita Dunia Terkini –Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali mencuri perhatian dunia internasional lewat pertemuan mereka di New York. Keduanya membahas situasi yang semakin memanas di Jalur Gaza serta kemungkinan menyusun kesepakatan gencatan senjata untuk meredakan ketegangan antara Israel dan Hamas.
Latar Belakang Konflik
Sejak Oktober 2023, Hamas meluncurkan serangan mendadak ke wilayah selatan Israel. Israel kemudian merespons dengan aksi militer besar-besaran yang memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza. Komunitas internasional terus mendesak Israel dan Hamas agar segera menghentikan konflik demi membuka jalan bagi bantuan kemanusiaan dan proses diplomatik jangka panjang.
Isi Pertemuan Netanyahu dan Trump
Meski keduanya tidak mengumumkan pernyataan resmi secara rinci, sejumlah sumber diplomatik mengungkapkan beberapa poin penting yang muncul dalam diskusi mereka:
Inisiatif Gencatan Senjata Bertahap
Netanyahu dan Trump membahas kemungkinan meluncurkan gencatan senjata bertahap dengan bantuan mediasi dari negara ketiga, seperti Mesir atau Qatar. Mereka berharap inisiatif ini bisa membuka peluang pertukaran tawanan dan memperlancar distribusi bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Tekanan terhadap Hamas
Trump, yang menjalin hubungan erat dengan Israel selama masa kepemimpinannya, mendorong pendekatan yang lebih tegas terhadap Hamas. Ia juga menyarankan penambahan sanksi terhadap negara atau organisasi yang mendukung kelompok tersebut.
Peran Amerika Serikat ke Depan
Trump menyatakan bahwa jika ia kembali menjadi Presiden pada 2025, ia akan mengambil peran lebih aktif dalam menyelesaikan konflik Timur Tengah. Ia menekankan pentingnya mencapai “perjanjian damai melalui kekuatan dan negosiasi langsung.”
Normalisasi Hubungan Regional
Netanyahu dan Trump juga membahas kelanjutan proses normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab, melanjutkan inisiatif Abraham Accords yang mereka mulai pada masa kepresidenan Trump.
Respons Internasional
Pertemuan ini memicu beragam reaksi dari berbagai pihak. Sebagian pihak menyambutnya sebagai langkah positif untuk menurunkan eskalasi konflik. Namun, pihak lain menilai pertemuan ini sarat muatan politis, apalagi mengingat Trump sedang mempersiapkan diri untuk kembali maju dalam Pilpres AS 2024.
Kesimpulan
Netanyahu dan Trump menunjukkan sinyal kuat untuk mendorong solusi diplomatik atas konflik Gaza. Meskipun mereka belum mengumumkan kesepakatan resmi, banyak pihak berharap inisiatif ini bisa membuka jalan menuju gencatan senjata yang lebih formal dan perdamaian jangka panjang di kawasan tersebut.
Sumber : CNN NEWS