Berita Dunia Terkini – Sejumlah aktivis pejuang kebebasan Korea Utara di Korea Selatan kembali mengirim balon berisi propaganda ke negara tetangga mereka. Balon-balon tersebut berisi ratusan ribu pamflet anti-Korea Utara, ribuan uang kertas dolar Amerika, dan fleksi berisi video musik, acara ragam, serta serial drama Korea. Aktivis ini mulai menerbangkan balon-balon pada Kamis pagi waktu setempat dengan tujuan menyebarkan informasi yang berbeda dari propaganda resmi Korut.
Balon dan Pesan Korea Selatan
Balon yang diterbangkan oleh para aktivis ini mengandung berbagai materi yang bertujuan menggugah kesadaran warga Korea Utara. Selain pamflet, uang dolar Amerika, dan fleksi video, aktivis berharap materi ini dapat membuka mata warga Korea Utara mengenai dunia luar dan kehidupan di Korsel. Para aktivis juga menyatakan mereka akan terus melakukan aksi tersebut sampai pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, meminta maaf atas tindakan para aktivis terhadap Korea Selatan.
Tanggapan atas Balon Sampah dari Korea Utara
Aksi balasan ini di lakukan setelah Korut mengirimkan balon-balon berisi sampah dan kotoran ke wilayah Korea Selatan pekan lalu. Korea Utara mengklaim akan berhenti mengirimkan balon sampah jika balon-balon anti Korut di hentikan. Balon-balon yang di terjunkan oleh Korut mengakibatkan warga Korsel harus mengumpulkan 15 ton sampah yang di angkut dalam 3.500 balon.
Dampak pada Korea Selatan
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, mengungkapkan kekhawatiran atas gangguan yang di timbulkan oleh balon-balon sampah dari Korut. Selain mengganggu kenyamanan warga, lebih dari 700 balon yang melintasi wilayah Korsel juga menyebabkan gangguan pada sistem GPS. Balon-balon tersebut diterjunkan pada 31 Mei pukul 8 malam hingga 1 Juni pukul 1 siang. Menyebabkan masalah signifikan bagi penduduk setempat.
Masa Depan Ketegangan Lintas Perbatasan
Ketegangan lintas perbatasan ini memperlihatkan ketidakstabilan hubungan antara Korut dan Korsel. Aksi balon dari kedua belah pihak menunjukkan bahwa propaganda dan tindakan balasan masih menjadi alat utama dalam konflik ini. Meski demikian, para aktivis di Korea Selatan bertekad untuk terus mengirim balon hingga ada perubahan sikap dari pihak Korea Utara.
Melalui aksi ini, para aktivis berharap dapat memberikan dorongan bagi warga Korut untuk menyadari situasi di luar negara mereka dan mungkin memicu perubahan di masa depan. Konflik lintas perbatasan ini masih jauh dari kata selesai, tetapi usaha para aktivis ini menyoroti pentingnya kebebasan informasi dan hak asasi manusia di tengah ketegangan politik yang ada.
Sumber : Youtube