Putin Kecam Perusahaan Asing: Seruan Tegas untuk Kemandirian Teknologi dan Ekonomi RusiaPutin Kecam Perusahaan Asing: Seruan Tegas untuk Kemandirian Teknologi dan Ekonomi Rusia

Berita Dunia Terkini – Presiden Rusia, Vladimir Putin, melontarkan pernyataan keras terhadap sejumlah perusahaan asing yang dinilai masih menikmati keuntungan dari pasar Rusia, meskipun telah menyatakan hengkang secara resmi. Kritik ini mencerminkan sikap tegas Kremlin terhadap dominasi Barat dalam sektor teknologi dan ekonomi, serta menjadi bagian dari upaya memperkuat kemandirian nasional di tengah tekanan global.

Perusahaan Teknologi Asing Masih Dapat Untung di Rusia

Dalam sebuah forum bersama para pengusaha dari berbagai sektor di Moskow, Putin menanggapi langsung keluhan dari salah satu pelaku usaha yang menyebut bahwa beberapa perusahaan Barat, seperti Microsoft dan Zoom, masih memperoleh pendapatan dari pasar Rusia. Padahal, perusahaan-perusahaan tersebut secara publik telah mengumumkan penarikan diri sebagai bentuk protes terhadap invasi Rusia ke Ukraina dan sanksi internasional yang menyertainya.

Putin menilai keberadaan tidak langsung perusahaan-perusahaan ini sebagai bentuk kemunafikan. “Mereka pergi secara formal, namun faktanya tetap mendapat keuntungan di sini. Ini tidak bisa dibiarkan,” ujar Putin. Ia menegaskan bahwa pemerintah Rusia akan mengambil langkah-langkah konkret untuk memutus sepenuhnya ketergantungan terhadap layanan asing, khususnya dari negara-negara yang dianggap bermusuhan.

Tindakan Balasan atas Sanksi Barat

Pernyataan Putin juga menjadi respons terhadap berbagai sanksi ekonomi yang di jatuhkan oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa terhadap Rusia sejak awal konflik Ukraina. Menurutnya, jika Barat berupaya menekan Rusia dengan cara-cara ekonomi. Maka Rusia memiliki hak penuh untuk melindungi kepentingan nasionalnya, termasuk dengan menghentikan akses perusahaan asing yang di anggap memanfaatkan situasi demi keuntungan sepihak.

“Jika mereka menjatuhkan sanksi, menghentikan kerja sama, dan menarik investasi. Maka kita pun harus menutup pintu bagi mereka yang berpura-pura pergi tapi masih meraup untung,” kata Putin.

Ajakan untuk Dukung Produk Dalam Negeri

Sebagai bagian dari upaya pembalasan dan penguatan dalam negeri, Putin juga mengajak seluruh rakyat Rusia untuk beralih dari produk dan layanan asing menuju solusi buatan lokal. Ia menekankan pentingnya pengembangan teknologi nasional, mulai dari perangkat lunak, komunikasi digital, hingga infrastruktur pendukung industri lainnya.

“Sudah saatnya kita berdiri di atas kaki sendiri, tidak hanya karena tekanan luar. Tapi karena ini adalah jalan terbaik menuju kedaulatan sejati dalam bidang teknologi dan ekonomi,” ujarnya.

Sektor Medis Juga Jadi Sorotan

Selain sektor teknologi informasi, Putin menyoroti keberadaan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat di sektor peralatan medis. Beberapa di antaranya di sebut masih aktif memasok produk ke Rusia, meskipun secara formal juga telah menyatakan keluar dari pasar. Ia menyindir keras perusahaan-perusahaan tersebut karena di nilai memanfaatkan celah-celah kebijakan untuk tetap mendapatkan keuntungan, sementara mitra lokal Rusia justru menjadi korban dari keputusan sepihak.

“Banyak perusahaan asing pergi begitu saja, meninggalkan rekan bisnis Rusia tanpa dukungan dan menimbulkan kekacauan. Ini adalah bentuk ketidakbertanggungjawaban,” tegasnya.

Ekonomi Rusia Klaim Tumbuh di Tengah Tekanan

Meskipun menghadapi sanksi berat dan pembatasan global, Putin mengekspresikan kebanggaannya atas performa ekonomi Rusia. Ia menyebut bahwa Rusia kini berada di peringkat keempat dunia berdasarkan paritas daya beli (Purchasing Power Parity/PPP). Pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Rusia tercatat sebesar 4,1%, dan di proyeksikan mencapai 4,3% pada tahun 2024.

Menurut Putin, pencapaian ini bukan hanya hasil dari ketahanan sektor energi, tetapi juga merupakan buah dari di versifikasi ekonomi. “Pertumbuhan kita kini meluas ke sektor manufaktur, pertanian, teknologi digital, jasa, dan keuangan. Ini menunjukkan bahwa kita tidak hanya bertahan, tetapi terus berkembang,” kata Putin dengan nada optimis.

Menuju Kemandirian Nasional di Era Baru

Pernyataan Presiden Rusia ini mencerminkan arah baru kebijakan ekonomi negara tersebut: meninggalkan ketergantungan terhadap Barat dan membangun kekuatan domestik. Dalam konteks geopolitik yang terus berubah, Rusia kini tampaknya berusaha membangun blok ekonomi dan teknologi sendiri. Bekerja sama lebih erat dengan negara-negara yang tidak bergabung dalam sanksi terhadap Moskow, seperti Tiongkok, India, dan negara-negara di kawasan Asia Tengah.

Langkah-langkah seperti investasi besar-besaran di bidang teknologi lokal. Pendirian pusat inovasi digital, serta pengembangan rantai pasok dalam negeri menjadi prioritas utama. Pemerintah juga mulai meluncurkan berbagai inisiatif untuk mendukung startup teknologi Rusia dan mendorong kemandirian industri strategis.

Kesimpulan: Babak Baru Konfrontasi Teknologi dan Ekonomi

Kritik terbuka Vladimir Putin terhadap perusahaan-perusahaan asing yang masih beroperasi secara tidak langsung di Rusia adalah bagian dari narasi yang lebih besar: upaya Rusia untuk melepaskan diri dari ketergantungan terhadap teknologi dan layanan Barat. Di balik retorika keras ini terdapat dorongan kuat untuk membentuk ekosistem ekonomi dan teknologi nasional yang mandiri. Meskipun jalan menuju kemandirian penuh tidak mudah.  Rusia tampaknya berkomitmen untuk menghadapi tantangan tersebut dengan strategi jangka panjang yang mencakup proteksionisme, inovasi lokal, dan aliansi baru di luar blok Barat.

Sumber : Youtube.com

By ALEXA